Balita di Sukabumi Meninggal Tubuh Dipenuhi Cacing, Dedi Mulyadi Bekukan Dana Desa Cianaga!

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

 Kasus tragis menimpa seorang balita bernama Raya di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bocah berusia empat tahun itu meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, dengan tubuh dipenuhi cacing. 

Peristiwa ini sontak mengundang perhatian publik setelah sebuah video medis yang memperlihatkan proses penanganan Raya viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram Yayasan Rumah Teduh dan menunjukkan bagaimana tim dokter mengeluarkan cacing hidup dari hidung, mulut, kemaluan, hingga anus korban. Jumlah cacing yang berhasil dikeluarkan bahkan mencapai sekitar satu kilogram. 

Pemeriksaan medis juga menemukan bahwa cacing yang menggerogoti tubuh Raya sudah lama bersarang. Bahkan, telur cacing juga ditemukan di dalam otaknya. Kondisi tersebut diduga kuat disebabkan kebiasaan Raya bermain di bawah rumah panggung orang tuanya yang kotor, bercampur dengan kandang ayam.

Fakta memilukan itu memicu kemarahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menilai Pemerintah Kabupaten Sukabumi lalai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warganya.

“Ini warning bagi pemerintah kabupaten Sukabumi dan pemerintah desanya,” tegas Dedi saat ditemui di Bale Pakuan, Bandung, Rabu 20 Agustus 2025.

Kritik Tajam untuk Puskesmas dan Bidan Desa

Dedi menilai pihak Puskesmas serta bidan desa setempat gagal menjalankan tugasnya. Ia menekankan bahwa kondisi balita seharusnya bisa terpantau sejak dini melalui posyandu, dengan penimbangan dan pencatatan rutin.

“Fungsi bidan desa itu tidak berjalan. Anak-anak balita setiap bulan harus ditimbang, harus ada data di posyandu, ada kartu bayinya. Anak ini pernah ditimbang enggak? Terdata enggak di posyandu? Masa sih tetangganya nggak tahu? Artinya ada pembiaran, ada sikap abai terhadap problem warga,” ujar Dedi dengan nada geram.

Selain menyoroti kelalaian tenaga medis, Dedi juga menjelaskan latar belakang keluarga Raya yang hidup dalam kondisi sulit. Ibu bocah tersebut alami gangguan kejiwaan, sementara sang ayah menderita penyakit Tuberkulosis (TBC). Saat ini, keduanya sudah mendapat penanganan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Rumah Sakit Welas Asih, Bandung.

“Yang mengalami gangguan kejiwaan kita tangani, yang TBC juga sudah kita obati,” kata Dedi.

Ia juga menyinggung lambannya respon pemerintah dibandingkan pihak swasta. Yayasan Rumah Teduh dinilai lebih cepat turun tangan dalam membantu Raya. “Masa negara kalah kecepatannya sama yayasan?” ucapnya menyesalkan.

Dana Desa Dibekukan

Tak berhenti pada kritik, Dedi Mulyadi menjatuhkan sanksi tegas dengan membekukan pencairan dana desa tahun 2025 untuk Desa Cianaga. Menurutnya, pemerintah desa gagal menjalankan peran dasar dalam memberikan pelayanan kepada warganya.

“Tahu ini, nggak saya kasih,” ujarnya.

Langkah ini diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban dan peringatan keras agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)