Menteri Lingkungan Hidup Soroti Produksi 6,1 Juta Ton Sampah Jabar Tertinggi, Ini Solusi Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi, pengelolaan sampah, Hanif Faisol, menteri lingkungan hdup, sampah Jawa Barat, Menteri Lingkungan Hidup Soroti Produksi 6,1 Juta Ton Sampah Jabar Tertinggi, Ini Solusi Dedi Mulyadi

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mengubah paradigma dalam pengelolaan lingkungan, terutama pengelolaan timbulan sampah.

Menurutnya, pengelolaan lingkungan bukanlah beban semata, melainkan sebuah investasi jangka panjang yang berdampak besar bagi kualitas hidup masyarakat dan kelestarian alam.

"Tidak ada alasan untuk menunda aksi lingkungan. Pencemaran, tumpukan sampah, dan kerusakan alam, harus dihentikan sekarang. Pemerintah pusat dan daerah harus berdiri di garda terdepan, tapi masyarakat pun wajib menjadi bagian dari solusinya," ujar Menteri LH Hanif Faisol saat membuka Rapat Koordinasi Lingkungan Hidup di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025) dikutip dari Antara.

Pesan ini sangat penting mengingat bahwa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan jauh lebih besar daripada biaya yang dibutuhkan untuk pencegahan.

“Kalau lingkungan rusak, biaya yang kita keluarkan untuk memulihkannya akan jauh lebih besar daripada biaya pencegahan,” tambah Hanif Faisol.

Bagaimana Kondisi Pengelolaan Sampah di Jawa Barat Saat Ini?

Dedi Mulyadi, pengelolaan sampah, Hanif Faisol, menteri lingkungan hdup, sampah Jawa Barat, Menteri Lingkungan Hidup Soroti Produksi 6,1 Juta Ton Sampah Jabar Tertinggi, Ini Solusi Dedi Mulyadi

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (kanan, pakaian kemeja berwarna biru) saat berada di area RDF Cimenteng Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/7/2025).

Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menunjukkan fakta yang memprihatinkan.

Produksi sampah di Jawa Barat pada 2024 diperkirakan mencapai 6,1 juta ton, namun sebagian besar belum dikelola dengan optimal.

Di sejumlah kabupaten dan kota, pengelolaan sampah masih sebatas pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa pemilahan yang memadai.

Kondisi ini membuat fasilitas pengolahan menjadi terbebani dan meningkatkan risiko pencemaran lingkungan.

Tidak hanya itu, keberadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) liar yang banyak ditemukan di berbagai wilayah justru memperparah masalah.

Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai dan saluran air menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Bahkan, kondisi ini juga meningkatkan risiko banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.

Menteri LH Hanif Faisol menegaskan pentingnya pengurangan sampah dari sumbernya dengan menerapkan pemilahan sampah yang efektif sejak rumah tangga, sekolah, perkantoran, hingga kawasan industri.

Pemerintah mendorong kolaborasi lintas sektor dan daerah, khususnya di Jawa Barat, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah.

Berbagai program edukasi dan kampanye pengelolaan sampah diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat untuk turut aktif memilah dan mengelola sampah secara benar.

Bagaimana Tanggapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat?

Dedi Mulyadi, pengelolaan sampah, Hanif Faisol, menteri lingkungan hdup, sampah Jawa Barat, Menteri Lingkungan Hidup Soroti Produksi 6,1 Juta Ton Sampah Jabar Tertinggi, Ini Solusi Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menambahkan bahwa Pemprov Jabar akan menerapkan sistem punishment dan reward bagi pemerintah desa terkait pengelolaan sampah.

“Desa yang tidak mengelola sampahnya dengan baik sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan undang-undang, tidak akan mendapatkan Dana Desa maupun bantuan gubernur untuk pengembangan desa,” tegasnya.

Sebaliknya, desa yang berhasil menjaga kebersihan dan mengelola sampah sesuai aturan akan mendapatkan penghargaan dan dukungan program tambahan.

Hal ini diharapkan dapat memacu pemerintah desa untuk lebih serius mengelola lingkungan demi kesejahteraan masyarakatnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!