Kenapa Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti Kompak Tolak KJA di Pangandaran?

Dedi Mulyadi, Pangandaran, keramba jaring apung, susi pudjiastuti, Kenapa Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti Kompak Tolak KJA di Pangandaran?

Penolakan terhadap rencana pemasangan keramba jaring apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran semakin menguat.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan sikap tegas menolak izin tersebut.

Sikap kompak keduanya terlihat saat deklarasi Forum Komunikasi Para Pelaku Wisata Pangandaran, Rabu (13/8/2025), di Susi International Beach Strip Pamugaran.

Dalam acara itu, Susi melakukan panggilan video dengan Dedi di hadapan peserta deklarasi.

Susi lalu berkata, "Ini Pak Gubernur (Dedi Mulyadi) menyapa kalian semua," sambil menunjukkan layar ponselnya.

Ketika ditanya, "Kumaha Pak (apakah mendukung penolakan keramba jaring apung)?".

"Tolak cenah tolak," Dedi langsung menegaskan penolakannya.

Susi mengulang pernyataan Dedi kepada hadirin, "Ini Pak Gubernur sudah menolak 100 persen. Hatur nuhun, Pak Gubernur".

Pernyataan itu disambut tepuk tangan meriah peserta deklarasi.

Alasan Penolakan KJA: Pangandaran Basis Pariwisata

Keesokan harinya, Dedi menjelaskan alasan di balik sikapnya.

Menurutnya, pandangan Susi tentang ekosistem dan konservasi selaras dengan pemikirannya.

"Bu Susi itu dari sisi pandangan, ekosistem, dan konservasi selaras dengan apa yang saya pikirkan. Bagi saya gini, bahwa area Pangandaran itu sudah basic-nya pariwisata, kita hormati itu sebagai basic pariwisata dan kalau budi daya sebaiknya dilakukan di tempat lain," ujar Dedi, Kamis (14/8/2025).

Dedi Mulyadi, Pangandaran, keramba jaring apung, susi pudjiastuti, Kenapa Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti Kompak Tolak KJA di Pangandaran?

Mantan Menteri KKP dan Dedi Mulyadi dalam sebuah pertemuan di Pangandaran.

Ia menegaskan akan mengevaluasi izin pemasangan KJA yang telah diberikan kepada tiga perusahaan di Pangandaran.

"Kalau itu bertentangan dengan prinsip-prinsip ekosistem lingkungan dan keberlanjutan kawasan Pangandaran yang sudah tumbuh menjadi kawasan wisata," katanya.

Kekhawatiran Susi: Lingkungan dan Masa Depan Wisata

Susi menyatakan keprihatinannya karena KJA yang direncanakan hanya berjarak sekitar 200 meter dari pantai.

Ia khawatir keberadaan KJA akan merusak alam, mengganggu wisata, dan menurunkan hasil tangkapan nelayan.

"Wisata dan perikanan adalah masa depan anak cucu kita. Oleh karena itu, lingkungannya harus kita jaga," kata Susi.

Ia menyarankan jika ingin membangun KJA di Pangandaran, lokasinya harus 12 mil dari pantai atau ditempatkan di wilayah pantai selatan Jawa lainnya yang tidak memiliki aktivitas nelayan.

Dedi Mulyadi, Pangandaran, keramba jaring apung, susi pudjiastuti, Kenapa Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti Kompak Tolak KJA di Pangandaran?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, saat deklarasi pelaku wisata Pangandaran menolak keramba jaring apung di Susi International Beach Strip Pamugaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (13/8/2025).

Apa Itu KJA?

Keramba jaring apung atau KJA adalah wadah untuk membesarkan ikan di perairan, biasanya berbentuk kerangka yang dilengkapi jaring, pelampung, dan pemberat di sudut-sudutnya.

KJA mengapung di permukaan air dan memungkinkan air mengalir bebas melalui jaring, sehingga ikan tetap berada di lingkungan alami mereka.

KJA umum digunakan di danau, waduk, teluk, atau perairan pantai yang tenang.

Komoditas yang biasa dibudidayakan antara lain kerapu, kakap merah, kakap putih, lobster, hingga bandeng.

Meski produktif, KJA dapat menimbulkan risiko pencemaran dan merusak ekosistem jika tidak dikelola dengan baik atau dipasang di lokasi yang tidak sesuai.

Langkah Pemprov Jabar Selanjutnya: Cabut Izin KJA

Karena KJA sudah memiliki izin, Susi mendorong Bupati Pangandaran untuk mengajukan nota keberatan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Nanti ada nota keberatan yang sudah diserahkan ke ibu Bupati Pangandaran. Nanti dari ibu Bupati disampaikan ke Bandung," ujarnya.

Baik Dedi maupun Susi sepakat bahwa keberadaan KJA di perairan dekat kawasan wisata dan nelayan harus ditolak.

Penolakan ini bukan hanya soal kepentingan ekonomi, tetapi juga demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung Pangandaran.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan di TribunJabar.id dengan judul "Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sepakat Tolak KJA di Pangandaran, Akan Lakukan Evaluasi".

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!