Dedi Mulyadi Ikuti Kirab Budaya Meriahkan HUT ke-80 Jawa Barat, dari Gedung Merdeka ke Gedung Sate

Tanggal 19 Agustus 1945 ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Barat karena pada tanggal tersebut digelar Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) kedua di Gedung Pancasila, Jakarta.

Dalam sidang itu, salah satu keputusan penting adalah pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi, termasuk Jawa Barat. Sejak saat itu, tanggal 19 Agustus diperingati setiap tahun sebagai hari lahir Jawa Barat.

Tahun 2025 ini, Jawa Barat merayakan ulang tahunnya yang ke-80. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menyiapkan berbagai rangkaian acara meriah dengan mengusung tema "Menyemai Benih, Menanam Hujan".

Salah satu acara utama yang paling ditunggu adalah kirab budaya, yang akan menampilkan ragam seni, tradisi, hingga makanan khas dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Bagaimana Rangkaian Acara HUT ke-80 Jawa Barat?

Perayaan HUT ke-80 Jawa Barat dibuka dengan sidang paripurna yang dilaksanakan di Gedung Merdeka.

Gedung ini dipilih karena kapasitasnya yang luas sekaligus memiliki nilai historis bagi bangsa Indonesia. Tidak kurang dari 2.000 tamu undangan dipastikan hadir dalam paripurna tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa dalam sidang paripurna tahun ini akan ada pembacaan sejarah Jawa Barat yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Artinya, bahwa kita ini punya dua sejarah pembentukan Jawa Barat. Pertama secara administrasi atau undang-undang, tetapi kami juga ingin melihat secara kultur atau budaya," katanya.

Iendra menambahkan, pada tahun ini, sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa Barat seperti Sumedang Larang, Galuh, Cirebon, hingga Pakuan juga akan disampaikan.

Selain itu, agenda paripurna juga mencakup penyerahan sertifikat mengenai buku Babadan dari UNESCO, yang menjadi salah satu bukti penting sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa Barat.

Pemprov Jabar akan mengadakan kirab budaya untuk memperingati HUT Ke-80 RI.

Bagaimana Rute dan Waktu Kirab Budaya?

Kirab budaya akan digelar pada Selasa (19/8/2025) mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Acara ini akan menempuh rute sepanjang 4,2 kilometer, dimulai dari Gedung Merdeka dan berakhir di Gedung Sate.

Adapun rute lengkapnya adalah: Gedung Merdeka – Jalan Dr. Ir. Soekarno – Jalan Naripan – Jalan Braga – Jalan Suniaraja (Viaduct) – Jalan Wastukencana – Jalan LLRE Martadinata – Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Diponegoro – Gedung Sate.

Selama kirab berlangsung, beberapa ruas jalan seperti Jalan Tamblong hingga Jalan Asia Afrika akan ditutup sementara.

Kirab ini akan diikuti oleh jajaran Forkopimda Jabar, 27 kabupaten/kota, komunitas seni budaya, serta berbagai kelompok masyarakat.

Apa yang Ditampilkan dalam Kirab Budaya?

Kirab budaya HUT ke-80 Jawa Barat akan menyajikan beragam atraksi, mulai dari kostum kerajaan, pertunjukan seni tradisional, cerita rakyat, hingga kuliner khas dari berbagai daerah.

Para peserta kirab akan berjalan kaki, menunggang kuda, menggunakan kereta kencana, atau gerobak hias. Tidak ada kendaraan bermotor yang digunakan dalam prosesi ini agar nuansa tradisi tetap terjaga.

Setiap rombongan akan membawa jampanan atau makanan tradisional khas daerahnya untuk ditampilkan sepanjang kirab. Kehadiran kesenian lokal dari berbagai penjuru Jabar diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menyaksikan.

Gubernur Dedi Mulyadi sendiri memastikan akan turut serta dalam kirab budaya tersebut.

"Saya akan berangkat bersama peserta kirab dari Gedung Merdeka sampai Gedung Sate," ujarnya, Senin (18/8/2025).

"Momentum ini kita jadikan sebagai kebangkitan hasil tani dan industri lokal Jawa Barat," lanjut Dedi Mulyadi.

Hal ini selaras dengan tema besar HUT ke-80, yakni Menyemai Benih, Menanam Hujan, yang menekankan pentingnya kembali pada alam, budaya, serta potensi lokal sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

Sebagian artikel ini telah tayang di dan TribunJabar.id dengan judul Jadwal & Rute Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar 19 Agustus 2025, Mulai di Gedung Merdeka Pukul 15.00 WIB.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!