Kartika Soekarno Berkebaya Biru Saat HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka

Kartika Sari Dewi, atau yang lebih dikenal sebagai Kartika Soekarno, tampil anggun saat menghadiri upacara HUT Ke-80 RI (Republik Indonesia) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/8/2025).
"Saya bangga bahwa Indonesia telah mencapai 80 tahun kemerdekaan dan kini menjadi anggota ASEAN, G20, PBB, dan BRICS. Visi ayah saya terbukti relevan hingga saat ini, terutama gagasan dan pendiriannya terhadap Gerakan Non-Blok," tulis Kartika Soekarno di akun Instagramnya, @kartikasoekarnofoundation, dikutip Kamis (21/8/2025).
Dalam upacara tersebut, putri Presiden pertama RI, Ir. Soekarno dengan Dewi Soekarno ini mengenakan busana tradisional khas nusantara dengan sentuhan elegan yang memadukan kebaya dan kain batik penuh warna.
Outfit Kartika Soekarno saat HUT Ke-80 RI
Kebaya brokat biru
Kartika memilih mengenakan kebaya brokat berlengan panjang berwarna biru muda. Potongannya ramping sehingga memberikan bentuk tubuh yang pas dan tampak elegan, tapi tetap sopan untuk acara kenegaraan.
Di selendang yang berwarna senada, tresemat bros kecil yang menambah kesan klasik.
Sementara itu, kalung melati segar yang menjuntai di lehernya memberi nuansa sakral dan manis. Kalung melati ini juga dikenakan oleh para tamu undangan lain pada upacara tersebut.
Warna yang sama pun bisa ditemukan di alas kaki yang dikenakan Kartika. Bentuknya seperti selop berhak yang tertutup dan berujung sedikit runcing.
Bawahan kain batik
Putri Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, Kartika Soekarno atau Kartika Sari Dewi mengenakan busana dengan sentuhan elegan yang memadukan kebaya dan kain batik saat menghadiri upacara HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/8/2025).
Untuk bawahan, Kartika mengenakan kain batik dengan dominasi warna oranye, kuning, dan coklat. Polanya pun unik karena ada yang menyerupai bunga oranye.
Motif batik yang penuh detail itu kontras dengan warna kebayanya yang lembut, menciptakan paduan yang unik.
Kontras warna antara kebaya dan batiknya menghidupkan keseluruhan penampilan Kartika, membuatnya terlihat semakin mencolok, tapi tetap anggun.
Aksesori minimalis
Untuk melengkapi penampilannya, perempuan berusia 58 tahun itu memilih aksesori yang minimalis dan berkesan.
Untuk tatanan rambut, ia memilih sanggul modern yang rapi, dengan poni yang melengkung ke arah samping wajah. Sanggul ini menonjolkan bentuk lehernya dan memberikan ruang bagi kalung melati agar terlihat jelas.
Ia memegang clutch berwarna krem yang sederhana, tapi membuat penampilannya elegan tanpa mengalihkan perhatian orang-orang dari busananya.
Mengenal Kartika Soekarno
Putri Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, Kartika Soekarno atau Kartika Sari Dewi mengenakan busana dengan sentuhan elegan yang memadukan kebaya dan kain batik saat menghadiri upacara HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/8/2025).
Kartika Soekarno lahir pada 11 Maret 1967, saat sang ayah, Ir. Soekarno ditempatkan dalam tahanan rumah. Ibu Kartika adalah Ratna Sari Dewi, perempuan asal Jepang yang dinikahi Soekarno pada masa akhir pemerintahannya.
Kartika baru bisa bertemu ayahnya pada tahun 1970 atau ketika wafat.
Dalam tulisannya di The Guardian, Kartika mengisahkan pengalamannya sebagai anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah, serta bagaimana peristiwa politik 1965 berdampak pada keluarganya.
Meski lama tinggal di luar negeri, Kartika tetap menjaga hubungan dengan Indonesia.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!