Ramaikan HUT RI di Monas, Warga Pakai Atribut Nuansa Merah Putih Saat Naik KRL

Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT RI, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan di Monas dan Bundaran Hotel Indonesia selain di Istana..
Suasana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terasa hingga di dalam rangkaian KRL Commuter Line, Minggu (17/8) pagi.
Banyak penumpang tampak antusias memadati gerbong sambil membawa atribut Merah Putih, mulai dari bendera kecil, ikat kepala, hingga kaus bernuansa nasionalis.
Sejak pagi, stasiun-stasiun di Jabodetabek ramai dipadati warga yang hendak menuju Jakarta, khususnya ke kawasan Monumen Nasional (Monas) yang menjadi pusat perayaan Kemerdekaan RI.
Banyak penumpang datang bersama keluarga sambil mengenakan pakaian serba merah putih, sehingga suasana di dalam kereta terasa semarak layaknya pesta rakyat.
"Setiap tahun biasanya saya ajak anak-anak naik KRL ke Monas. Rasanya beda kalau naik bareng warga lain, apalagi semua pakai atribut merah putih, seru sekali lihatnya," kata salah satu warga Bekasi bernama Shalma (31), Minggu.
Terlihat jumlah penumpang meningkat dibandingkan hari biasa. Meski padat, suasana di dalam rangkaian tetap kondusif.
Sesekali terdengar penumpang menyanyikan lagu kebangsaan maupun yel-yel kemerdekaan, menambah semangat perayaan.
Bagi sebagian warga, kesempatan ini bukan sekadar perjalanan menuju Jakarta, tetapi juga cara sederhana untuk mengekspresikan kecintaan pada tanah air.
"Naik KRL ramai-ramai sambil kibarkan bendera itu bikin bangga. Momentum 17 Agustus memang harus dirayakan dengan meriah, anak-anak aja lihatnya senang jadi pengalaman baru," ujar Shalma.
Hal serupa dikatakan warga Jatinegara, Jakarta Timur bernama Anton (43). Menurut Anton, semangat dan atribut
Merah Putih yang berkibar di sepanjang perjalanan KRL menjadi simbol kebersamaan dan nasionalisme masyarakat.
"Harus heboh, kita harus ajarkan anak-anak kita soal kebersamaan, nasionalisme, 17 Agustus harus berbeda dibandingkan hari biasanya. Merah Putih memang seharusnya ada dimana-mana kalau momentum seperti ini," kata Anton.