Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker

Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas udara Jakarta pagi ini semakin buruk dibandingkan kemarin. Hari ini, Jakarta menduduki peringkat kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia setelah kemarin berada di posisi keempat.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir dikutip Selasa (22/7) pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 159 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 67 mikrogram per meter kubik.

Rentan angka PM2.5 sebesar 51-100 masuk kategori tidak sehat. Partikel PM2.5 sendiri sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dini, terutama bagi kelompok rentan/sensitif penderita penyakit jantung dan paru-paru kronis.

Situs IQAir merekomendasikan bagi masyarakat kelompok sensitif sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan atau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

Masih dari situs yang sama dilansir Antara, bagi warga Jakarta yang terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan diimbau untuk memakai masker.

Senin (21/7) kemarin, situs yang sama melansir AQI di Jakarta berada di angka 138 dengan menduduki peringkat empat terburuk di dunia, di bawah Kinshasa, Kongo (Indeks AQI 192); Dubai, Uni Emirat Arab (152), dan Kairo, Mesir (139).

Untuk Selasa ini, Kinshasa (Kongo-Kinshasa) kembali menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, dengan skor Indeks Kualitas Udara di angka 191. (*)