Ada Kirab Budaya, Sejumlah Jalan di Bandung Ditutup Sejak Siang
Sejumlah ruas jalan di Bandung hari ini, Selasa (19/08) akan ditutup. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Kirab Budaya dari Gedung Merdeka ke Gedung Sate dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Barat.
Kirab Budaya dimulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Rute perjalanan akan dimulai dari Gedung Merdeka – jalan Soekarno – jalan Naripan – jalan Braga, jalan Suniaraja (Viaduct) – jalan Wastukencana – jalan L.L.R.E Martadinata – jalan H. Ir. Djuanda – jalan Diponegoro lalu berakhir di Gedung Sate.
"Selama kegiatan ada beberapa ruas jalan ditutup pada jam-jam tertentu saat rombongan kirab melintas," terang Mas Adi Komar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, dilansir Antara (19/08).
Meski acara dimulai pada sore hari tapi penutupan jalan dilakukan lebih awal. Jalan Asia Afrika sebagai titik start kirab, mulai dari simpang Tamblong hingga Simpang Palaguna akan ditutup pukul 12.00 WIB.

Sementara jalan ABC, Perintis Kemerdekaan dan Wastukencana bakal ditutup pada pukul 14.30 WIB.
Tak hanya penutupan, pemerintah juga melakukan sterilisasi parkir agar kirab bisa berjalan lancar. Mulai dari tepi jalan Cikapundung Barat, Simpang Cikapundung Barat – Simpang Braga, Braga Panjang, Suniaraja, Wastukencana hingga Diponegoro.
Kirab sendiri diperkirakan bakal diikuti sekitar 3.000 peserta. Mereka akan berjalan kaki, mengendarai kuda hingga kereta kencana.
Selama kegiatan berlangsung kendaraan bermotor tidak boleh beroperasi mulai dari Gedung Merdeka, Asia Afrika hingga finish di Gedung Sate Kota Bandung.
Kepala daerah direncanakan memimpin pasukannya dengan berkuda melalui rute yang diperkirakan memiliki jarak 4,2 kilometer. Perkiraan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

"Untuk itu kami mengajak masyarakat menyaksikan dengan tertib momentum kirab bersejarah ini dan juga mohon pemakluman serta meminta maaf atas bertambahnya kepadatan lalu lintas sebagai imbas,” tegasnya.
Buat masyarakat yang hendak bepergian, disarankan mencari jalur alternatif dan menyesuaikan jadwal perjalanannya. Dengan demikian diharapkan mobilitas tetap terjaga meski harus sedikit memutar.