Transformasi Frans Putros, Disulap Jadi Wingback Kiri Persib Bandung

Bek Timnas Irak, Frans Putros, bertransformasi jadi wing back kiri di Persib Bandung.
Sebuah hal berbeda bagi Frans Putros yang di klubnya terdahulu kerap bermain di pos bek sentral atau gelandang bertahan.
Laga persahabatan internasional antara Persib Bandung vs Western Sydney Wanderers (Australia), Sabtu (2/8/2025) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), jadi momen Frans Putros bertransformasi sebagai bek sayap kiri.
Sejak menit pertama pelatih Persib Bojan Hodak memasangnya di posisi wing back kiri. Bukan tidak mungkin di Super League 2025-2026 mendatang, ia akan diandalkan di posisi yang sama.
Putros pun bisa menjalankan perannya dengan baik, sesekali melakukan overlap, lalu menciptakan umpan kunci.
Frans Putros Serbabisa
Hodak mengaku senang bisa memiliki pemain seperti Putros yang lebih fleksibel bermain di berbagai posisi yang ia butuhkan dalam skemanya.
“Dia bisa bermain di (bek) kiri, kanan, gelandang (bertahan), bek tengah, itu kenapa kami merekrutnya karena dia bisa bermain di banyak posisi,” tutur Hodak.
Pelatih asal Kroasia ini tahu, posisi natural Putros adalah gelandang bertahan. Walau begitu, Putros dinilai punya kemampuan menyisir sisi luar pertahanan.
“Dia naturalnya sebagai gelandang bertahan tapi Anda bisa lihat di tim nasional (Irak) dalam empat tahun terakhir dia bermain sebagai bek kanan dan bek tengah juga,” papar Hodak.
“Jadi baginya, itu tidak masalah dan dia punya crossing yang bagus,” ucap pelatih terbaik Liga Indonesia dalam dua tahun berturut-turut itu.
Selain Frans Putros, Hodak juga masih punya amunisi lain di pos wing back kiri, yakni Zalnando, dan pemain yang baru pulih dari cedera Rezaldi Hehanussa.
Mereka adalah pemain dengan posisi natural bek kiri dan berkaki kidal.
Sedangkan musim lalu, Persib sangat mengandalkan performa Edo Febriansah. Namun, sang pemain memilih untuk pergi usai memastikan gelar juara Liga 1 2024-2025.
Frans Putros Siap Main di Mana Saja
Aksi penyerang sayap Persib Bandung Beckham Putra menarik perhatian pelatih Western Sydney Wanderers Alen Stajcic usai uji coba internasional pramusim di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (2/8/2025).
Peran sebagai bek sayap kiri jadi pengalaman berbeda bagi Frans Putros yang musim lalu membela Port FC (Thailand).
Namun, Frans Putros tak peduli soal posisi bermain. Selama pelatih percaya, ia akan berusaha menjawab dengan aksi di lapangan.
“Saya mendapat banyak pertanyaan seperti ini, tapi saya selalu menjawab bahwa saya tidak peduli posisi apa yang dimainkan,” jawab dia.
“Tapi tentu, ketika Anda melihat saya ketika bermain di Thailand, lebih banyak saya bermain di bek tengah atau gelandang bertahan. Mayoritas berada di tengah, gelandang atau bek,” bebernya.
Saat di Timnas Irak, pelatih juga kerap memainkannya jadi bek kanan. Pada dasarnya, ia menghormati segala keputusan pelatih.
Hanya satu posisi yang tak bisa Putros mainkan, yakni sebagai penjaga gawang.
“Tapi saya juga terkadang bermain di (bek) kanan saat di Tim Nasional. Saya respek kepada pelatih, di mana pun dia menempatkan saya,” tuturnya.
“Terpenting saya bisa bermain, tidak peduli di mana posisinya. Saya selalu seperti ini, saya hanya tidak bisa bermain sebagai penjaga gawang,” ujarnya.