Bek Persib Bandung Ungkap Misi dan Peran Ganda di Musim 2025-2026

Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, mengungkapkan misinya bersama Persib Bandung di musim 2025/2026.
Persib memulai kompetisi Super League 2025-2026 dengan status juara bertahan.
Optimisme tinggi pun mengiringi perjalanan Maung Bandung yang mengusung misi hattrick juara.
Langkah itu dimulai dengan mendatangkan sejumlah pemain baru.
Tercatat, tim asuhan Bojan Hodak itu mendatangkan 13 pemain anyar dengan 9 di antaranya berstatus pemain asing yang benar-benar baru di dalam skuad Maung Bandung.
Pasalnya, misi Persib musim ini tak hanya ingin sekadar berjaya di kompetisi lokal tetapi, juga bisa berbicara banyak di kompetisi Asia.
Usung Prestasi di Asia
Sebagai juara Liga 1 musim lalu, Persib berhak tampil di kompetisi Asia, yakni Liga Champions Asia 2.
Namun, mereka harus memulainya dari babak playoff sebelum lolos ke fase grup.
Bek Persib, Achmad Jufriyanto, berharap Maung Bandung bisa merasakan pencapaian yang lebih baik di kompetisi Asia musim ini.
Pasalnya, musim lalu perjalanan mereka terhenti di fase grup.
"Saya rasa kami masih menjadi proses untuk menjadi lebih baik. Harapannya di musim ini bisa mempertahankan gelar dan kami bisa lebih baik di Asia, harus lebih baik dari musim lalu," kata pria yang akrab disapa Jupe kepada wartawan.
Jupe cukup optimistis Persib masih bisa bersaing di papan atas musim ini walaupun separuh dari skuad adalah pemain baru.
"Saya rasa kalau untuk pemain, mereka pasti lambat laun akan bisa menyesuaikan dengan pemain yang ada," jelas Jupe.
Jalankan Peran Ganda
Menyoal menit bermain, Jupe menyerahkan seluruhnya kepada pelatih Bojan Hodak.
Pasalnya, dia tak hanya dikontrak sebagai pemain namun juga asisten pelatih.
Terlebih, untuk saat ini dia memang belum bisa turun bermain lantaran masih pemulihan cedera tulang rusuk.
"Kontrak saya masih sama. Saya sebagai player-coach akan masih membantu pelatih dengan masih sebagai pemain," ungkap dia.
"Saya sebisa mungkin bisa berkontribusi untuk tim. Saya bisa membantu teman-teman bagaimana mereka menjalankan apa yang menjadi instruksi pelatih," tutur pesepak bola 38 tahun.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!