Kasus HIV/AIDS di Jabar Meledak! Bandung Paling Tinggi

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat mengungkap kenaikan angka HIV AIDS di Jawa Barat mencapai 100 persen dalam lima tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Landry Kusmoso, Pengelola Program KPA Provinsi Jawa Barat saat dihubungi melalui saluran telepon pada (13/8/2025).
Landry mengungkap, kenaikan tersebut dilihat berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Tercatat ada sekitar 10.239 kasus yang terjadi pada tahun 2024. Angka itu menunjukan kenaikan daripada lima tahun sebelumnya atau tahun 2020 yang mencatat hanya ada sekitar 5.666 kasus.

Gedung Sate Bandung.
“Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di 5 tahun terakhir dari 2020 sampai 2024 itu mengalami peningkatan 100% kasus baru. Jadi di tahun 2020 itu hanya 5.666 nah di tahun 2024 itu angka kasusnya menjadi 10.239 jadi ada peningkatan 100 persen, temuan kasus barunya begitu,” ungkap Landry.
Dari data kenaikan tersebut, Landry menuturkan bahwa Kota Bandung menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi selama lima tahun terakhir. Tercatat, angka HIV AIDS di Kota Bandung terus meningkat sebesar 20 hingga 30 persen setiap tahunnya.
“Kalau ditanya meningkatnya di daerah mana rata-rata semua meningkat ya. Cuma yang paling banyak ditemukan itu ya di kota Bandung gitu. Rata-rata sih 20-30% itu meningkatnya begitu,” tutur dia.
Hal itu dikarenakan banyaknya temuan kasus HIV dan AIDS dari hasil tes yang dilakukan di rumah sakit serta berbagai fasilitas kesehatan di Kota Bandung yang sudah bisa melayani tes HIV AIDS.
“Baik itu yang sengaja mau pengen tes atau dari dari apa namanya dari rujukan lain-lain gitu ya dari rujukan rumah sakit lain terutama RSHS gitu RSHS itu kan banyak rujukan dari rumah sakit kabupaten kota lain itu jadi,” kata Landry.
Terlebih secara perhitungan yang dilakukan, orang dari luar Kota Bandung yang melakukan tes di Kota Bandung juga akan dicatat sebagai temuan di Kota Bandung. Sehingga peningkatan angka dan catatan sebaran kasus HIV AIDS di Kota Bandung cukup besar dan terus naik secara signifikan setiap tahunnya.
“Jadi temuannya di kota Bandung kan, jadi kalau HIV itu mau KTP Kota Depok, mau KTP Ciamis, kalau ditemukan ya pertama kali dites HIV dan dinyatakan positifnya di kota Bandung itu jadi temuan kota Bandung. Kalau itu kan lumayan banyak ya, peningkatannya hampir 100 persen,” ucap dia.
Namun menurut Landry, hal itu justru menunjukan bahwa fasilitas dan pelayanan kesehatan di Kota Bandung sudah sangat memadai. Khusunya masyarakat secara umum yang akan melakukan tes maupun bagi penderita HIV AIDS itu sendiri.
“Jadi semua puskesmas di kota Bandung Itu sudah bisa tes HIV. Kemudian semua rumah sakit, baik swasta maupun negeri, itu sudah bisa melakukan tes HIV. Dan beberapa klinik swasta juga di kota Bandung itu sudah bisa melakukan tes HIV, Jadi dari seluruh 27 kota kabupaten di Jawa Barat itu, kota Bandung itu layanannya memang yang paling banyak,” kata Landry. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)