Survei Litbang Kompas: Dedi Mulyadi Dinilai Buruk soal Ketersediaan Lapangan Pekerjaan di Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dinilai buruk dalam menciptakan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut hasil survei Litbang Kompas, sebanyak 57,6 persen masyarakat menilai buruk.
Sedangkan, 7,3 persen menilai sangat buruk, sedangkan 33,4 persen responden menyatakan baik hingga sangat baik.
Tak hanya dalam aspek ketersediaan lapangan pekerjaan, masyarakat juga merasa tidak puas dengan kinerja Dedi Mulyadi dalam mengatasi kemiskinan di Jawa Barat.

Ilustrasi Pekerjaan dengan Gaji Dua Digit
Sebanyak 60,4 persen masyarakat tak puas dengan Dedi Mulyadi dalam mengatasi kemiskinan. Lalu, 48,8 persen tidak puas terhadap kinerja pemberian bantuan langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Sebanyak 44,8 persen masyarakat menilai Dedi Mulyadi harus menyelesaikan persoalan mendesak terkait penyediaan lapangan pekerjaan. Dalam bidang infrastruktur, 30,8 persen masyarakat menyatakan Dedi Mulyadi harus segera memperbaiki jalanan yang rusak.
Sebanyak 27,9 persen masyarakat juga menilai permasalahan bahan pokok harus segera diselesaikan oleh Dedi Mulyadi.
Di sisi lain, sebanyak 47,9 persen masyarakat menyatakan sangat puas san 49,3 menyatakan puas dengan kinerja Dedi Mulyadi memimpin Jawa Barat.
Sebagai informasi, survei dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 1-5 Juli 2025.

Ilustrasi lapangan kerja baru
Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jawa Barat. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan 'margin of error' penelitian +/- 4,9 persen.