Beda dari Bupati Brebes, Pemkot Lubuklinggau Dinilai Cuek Warganya Curhat ke Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bupati Brebes, gubernur jawa barat, bupati brebes, warga curhat, Beda dari Bupati Brebes, Pemkot Lubuklinggau Dinilai Cuek Warganya Curhat ke Dedi Mulyadi

Respons Pemerintah Kota Lubuklinggau terhadap warganya yang curhat kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dibanding-bandingkan dengan tindakan cepat Bupati Brebes, Jawa Tengah.

Banyak pihak menilai sikap Wakil Wali Kota Lubuklinggau, Rustam Effendi, terkesan kurang peduli dibandingkan Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, yang menjemput langsung seorang warganya dari luar kota.

Warga Lubuklinggau bernama Dian Nurhayati nekat datang ke Dedi Mulyadi untuk meminta bantuan memasukkan putranya, Rehan (19), ke barak militer. Dian mengaku putranya telah kecanduan sabu sejak duduk di bangku SMP dan sudah dua kali menjalani rehabilitasi di BNN Silampari, namun belum juga sembuh.

Menanggapi langkah Dian tersebut, Rustam bersikap santai dan menyebut hal itu sebagai sesuatu yang lumrah.

"Saya anggap itu hal yang biasa saja, mungkin mau jalan-jalan, kalau ada sesuatu kita tidak tahu (pengen dibina)," ujar Rustam kepada wartawan, Selasa (24/6/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.

Rustam bahkan menduga warganya mungkin ingin mencari perhatian publik lewat viralnya video tersebut.

"Mungkin pengin dikenal, kalau saya lihat viralnya biasa saja. Tidak perlu kita takuti, sama saja masih Indonesia juga," katanya.

Bupati Brebes Jemput Warganya Langsung

Sikap tersebut kontras dengan tindakan Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, yang secara langsung menjemput seorang warganya bernama Adnan (15) ke Subang, Jawa Barat. Adnan, yang merupakan anak yatim piatu dan putus sekolah, viral di media sosial karena mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Brebes demi menemui Dedi Mulyadi.

Dalam video yang diunggah akun TikTok Aburidwan08, Adnan terlihat menjawab pertanyaan warga setempat.

"Mau ketemu siapa?" tanya perekam.

"Mau ketemu Pak Mulyadi," jawab Adnan polos.

Mendengar kisah tersebut, Paramitha langsung bertindak cepat. Ia menjemput Adnan secara langsung pada Selasa (10/6/2025) dini hari di Subang.

"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha kepada Kompas.com, Selasa.

Paramitha juga turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes saat menjemput Adnan. Ia mengaku prihatin dan tak ingin tinggal diam melihat kondisi warganya yang sampai harus menempuh jarak jauh demi mencari bantuan.

Adnan sendiri merupakan warga Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, yang telah lama putus sekolah sejak kedua orangtuanya meninggal dunia.

Lubuklinggau Baru Akan Sediakan Ruang Pengaduan

Berbeda dengan langkah cepat Paramitha, Pemkot Lubuklinggau baru berencana menyediakan ruang khusus untuk menampung keluhan masyarakat.

"Tempat pengaduan ya, tempat menyampaikan iya. Kalau ngadu sudah pasti ada masalah, kalau nyampaikan belum tentu," ucap Rustam.

Ruang tersebut nantinya akan difungsikan sebagai kanal formal pengaduan maupun penyampaian aspirasi warga.

Harapan Seorang Ibu

Dalam video di kanal Kang Dedi Mulyadi Channel, Dian Nurhayati dengan suara lirih membeberkan perjuangannya menghadapi putra yang kecanduan narkoba. Ia bahkan sempat ingin mengakhiri hidup karena tekanan batin yang berat.

Rehan, yang baru tamat SMA, mengaku telah memakai sabu sejak SMP.

"Pakai narkoba, sabu (dapat) dari bandar, sejak kecil. SMP," ujarnya.

Dian mengungkap bahwa ia menemukan harapan setelah melihat unggahan Dedi Mulyadi tentang barak militer.

"Dari Oktober itu saya lihat terus postingan Bapak, dari situ kayak ada harapan satu-satunya di sinilah. Kalau bisa dibina jadi anak yang berakhlak bagus," ujarnya.

Meski Dian sempat meminta bantuan biaya dan pekerjaan untuk Rehan, Dedi Mulyadi memutuskan hanya akan membantu memasukkan Rehan ke barak militer. Ia menolak permintaan bantuan lain karena keduanya bukan warga Jawa Barat.

"Kalau saya bantu semua orang di luar Jawa Barat, nanti masyarakat Jawa Barat bisa merasa dirugikan," kata Dedi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warganya Pilih Mengadu ke Dedi Mulyadi, Wakil Wali Kota Lubuklinggau: Biasa, Mungkin Pengin Dikenal