Kisah Adnan yang Nekat Gowes dari Brebes Demi Temui Dedi Mulyadi, Kini Jadi Anak Asuh Bupati Paramitha

Seorang remaja yatim piatu asal Brebes, Jawa Tengah, bernama Adnan Prasetyo (15), menjadi viral karena perjuangannya demi bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Pasalnya, Adnan nekat menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan bersepeda seorang diri.
Ternyata, perjuangan ini dilakukan Adnan untuk mencari bantuan agar bisa melanjutkan hidup dan pendidikannya.
Kisah Adnan Viral di Media Sosial
Aksi mengharukan Adnan pertama kali mencuri perhatian publik melalui unggahan akun TikTok @Aburidwan08.
Dalam video berdurasi 3 menit 20 detik itu, Adnan terlihat mengenakan kaus hijau tosca, celana pendek biru, dan membawa tas ransel hitam.
Saat ditanya oleh perekam video mengenai tujuannya, Adnan menjawab, "Mau ketemu Pak Mulyadi."
"Dedi Mulyadi, Gubernur?" tanya si perekam, yang kemudian dijawab Adnan dengan anggukan kepala.
Remaja itu juga memperlihatkan secarik kertas yang berisi alamat Dedi Mulyadi serta identitas dirinya. Ia menjelaskan bahwa saat ini dirinya sudah tidak bersekolah.
"Sudah keluar kelas 2 SMP. Harusnya sekarang kelas 1 SMA," ujarnya.
Dalam video yang viral itu, Adnan menyampaikan pesan menyentuh kepada tokoh yang ingin ia temui.
"Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes. Bila berkenan, saya ingin bertemu," kata Adnan.
Setelah menyampaikan pesannya, Adnan kembali mengayuh sepedanya dan meninggalkan area perkantoran.
Adnan Yatim Piatu dan Putus Sekolah
Adnan merupakan anak sebatang kara sejak kecil. Ia tinggal bersama paman dan bibinya di Dukuh Kampung Baru, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Selama ini, Adnan sempat bersekolah di SD Kalierang 01 dan SMP Negeri 2 Bumiayu.
Namun, karena kendala ekonomi dan masalah keluarga, ia terpaksa berhenti ketika duduk di kelas 2 SMP.
"Iya benar," kata Kepala Desa Kalierang, Irma Hamdani, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (9/6/2025) malam.
Irma menjelaskan bahwa warga setempat pernah berupaya membantu Adnan untuk tetap bersekolah.
Bahkan, Adnan sempat ditempatkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu dan ditawarkan pendidikan gratis di MTs. Namun, Adnan memilih pergi tanpa pamit.
"Kami warga sudah berupaya semaksimal mungkin membantu. Tapi memang tidak mudah," ujarnya.
Bupati Brebes Jemput Adman di Subang
Kisah perjuangan Adnan yang viral di media sosial akhirnya menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma.
Setelah mengetahui kabar tersebut, Bupati Paramitha segera bertindak. Pada Selasa (10/6/2025) dini hari, ia menjemput Adnan langsung dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sayangnya pada saat dijemput, Adnan belum sempat bertemu dengan Dedi Mulyadi.
Adnan kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya di Brebes.
Adnan Diangkat sebagai Anak Asuh Bupati Paramitha
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, memutuskan untuk mengangkat Adnan sebagai anak asuh.
Ia berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya hidup dan pendidikan Adnan hingga ke jenjang perguruan tinggi.
"Setelah diskusi dengan Bupati, Adnan akan tinggal di Ponpes Assalafiyah Saditan dan rencana sekolah di SMP di Brebes," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Caridah.
Adnan kini tinggal dan belajar di Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan, Brebes.
Seluruh kebutuhan sekolahnya disiapkan oleh Bupati, termasuk perlengkapan sekolah dan sebuah sepeda baru.
Caridah menambahkan bahwa Adnan memang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan, tetapi selama ini terhambat oleh berbagai kendala.
"Adnan inginnya di Brebes, bukan di Bumiayu karena mungkin ada trauma psikolog karena keluarganya tidak ada. Adnan akan disekolahkan dan orang tua asuhnya adalah Ibu Bupati sendiri sampai kuliah," imbuh Caridah.
Bupati Paramitha juga menyampaikan komitmennya secara langsung kepada Kompas.com, , Selasa (10/6/2025).
"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .