Dedi Mulyadi Respons Aksi Bocah Brebes Kayuh Sepeda Ratusan KM Demi Temui Dirinya

Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun bernama Adnan mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Brebes, Jawa Tengah, ke Subang, Jawa Barat. Tujuannya ia ingin bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan harapan bisa mendapat bantuan untuk melanjutkan hidup dan pendidikan.

Adnan adalah anak yatim piatu asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Ia putus sekolah sejak kelas 2 SMP.

Harusnya, kata Adnan, ia kini duduk di bangku kelas 1 SMA. Sejak ditinggal orangtuanya, ia tinggal bersama paman dan bibinya di Dukuh Kampung Baru.

Dalam sebuah video berdurasi 3 menit 20 detik yang viral di TikTok, Adnan terlihat mengenakan kaus hijau tosca dan celana pendek biru, sembari menggendong ransel hitam. Ia menunjukkan secarik kertas bertuliskan alamat Gubernur Dedi Mulyadi.

"Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Bila berkenan, saya ingin bertemu," kata Adnan dalam video tersebut.

Bagaimana Tanggapan Dedi Mulyadi?

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma (kiri) menjemput Adnan (15) bocah putus sekolah yang mengayuh sepeda ratusan kilometer menuju Kabupaten Subang hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Selasa (10/6/2025) dini hari.

Tindakan Adnan cepat mendapat perhatian. Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Adnan telah dijemput oleh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, di Subang, Jawa Barat, pada Selasa (10/6/2025) dini hari.

"Ya, sudah dijemput sama Bupatinya. Jadi, baru sampai mana, katanya baru sampai Subang, kota," kata Dedi ditemui di RSHS Bandung, Selasa (10/6/2025).

"Bupatinya sudah menjemputnya. Terima kasih ya, setiap orang yang memperhatikan warganya," lanjutnya.

Bupati Paramitha menyatakan keprihatinannya dan memastikan akan bertanggung jawab atas pendidikan serta kebutuhan hidup Adnan.

"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," ujarnya kepada Kompas.com.

Kepala Desa Kalierang, Irma Hamdani, membenarkan bahwa Adnan adalah warganya. Ia mengungkapkan bahwa warga setempat sudah berusaha membantu, termasuk menyekolahkan Adnan secara gratis di Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Namun, Adnan menolak. Ia sempat ditempatkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu, tapi memilih pergi tanpa pamit.

"Kami warga sudah berupaya semaksimal mungkin membantu. Tapi memang tidak mudah," kata Irma.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Bocah Brebes Nekat Bersepeda ke Jabar, Dedi Mulyadi: Sudah Dijemput Bupatinya".