Dedi Mulyadi Bantah Kritik Ma'ruf Amin soal Hapus Dana Hibah Pesantren: Hanya Ditunda untuk Evaluasi

Dedi Mulyadi, Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Barat, dana hibah ponpes, dana hibah pondok pesantren, Dedi Mulyadi Bantah Kritik Ma'ruf Amin soal Hapus Dana Hibah Pesantren: Hanya Ditunda untuk Evaluasi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi langsung kritik Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, yang menyebut kebijakan penghentian sementara bantuan hibah untuk pondok pesantren di Jawa Barat sebagai sebuah kesalahan besar.

Dedi menegaskan bahwa pemerintah provinsi tidak menghapus bantuan hibah pesantren, melainkan menunda untuk dilakukan evaluasi.

Dalam keterangannya di Gedung Sate, Bandung, Minggu (17/8/2025), Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan yang diambil adalah langkah evaluasi, bukan penghapusan. Selama masa evaluasi, penyaluran hibah ke pesantren ditunda untuk sementara waktu.

“Nggak apa-apa, saya ucapkan terima kasih buat Pak Kiai yang telah mengoreksi saya. Jadi pemerintah provinsi bukan menghilangkan bantuan hibah pesantren, tapi menunda untuk dilakukan evaluasi,” ujar Dedi.

Evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa distribusi bantuan lebih merata. Selama ini, menurut Dedi, penyaluran hibah cenderung hanya terfokus di dua daerah, yakni Tasikmalaya dan Garut, sementara pesantren di daerah lain belum banyak tersentuh.

“Tetapi yakinlah apa yang saya lakukan demi kepentingan umat agar nanti distribusinya tepat sasaran, sesuai peruntukannya, dan berkeadilan. Artinya, tidak menumpuk hanya di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya,” tambahnya.

Bagaimana Kritik dari Ma’ruf Amin?

Dedi Mulyadi, Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Barat, dana hibah ponpes, dana hibah pondok pesantren, Dedi Mulyadi Bantah Kritik Ma'ruf Amin soal Hapus Dana Hibah Pesantren: Hanya Ditunda untuk Evaluasi

Wakil Presiden Republik Indonesia ke 13, Ma'ruf Amin saat diwawancarai oleh awak media setelah menghadiri Halaqoh Transformasi Untuk Kebangkitan Pondok Pesantren di Sukabumi, Kamis (14/8/2025) siang.

Sebelumnya, Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, menyampaikan kritik tajam terkait kebijakan tersebut.

Ia menyebut bahwa penghentian hibah pesantren tidak sejalan dengan dukungan pemerintah pusat yang justru memperkuat peran pondok pesantren melalui Undang-Undang Pesantren.

“Itu satu kesalahan besar. Di pusat kita mendukung dengan Undang-Undang Pesantren. Kok malah di Jawa Barat anomali, tidak sejalan apa yang dilakukan pusat,” kata Ma’ruf Amin saat menghadiri Halaqoh Transformasi Untuk Kebangkitan Pondok Pesantren di Sukabumi, Kamis (14/8/2025).

Ma’ruf juga menekankan pentingnya peran pesantren dalam perjalanan bangsa. Ia menilai bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga pusat peradaban yang telah melahirkan pemimpin dan tokoh bangsa.

“Dia tidak tahu peran pesantren terhadap negara dan bangsa ini besar sekali. Baik melahirkan orang-orang yang berpartisipasi dalam berbangsa, menjadi pemimpin bangsa, mengubah perilaku masyarakat, dan itu pesantren yang ikut berperan. Dia berpikir anomali itu harus diluruskan,” tegasnya.

Dedi Mulyadi memastikan bahwa pemerintah provinsi akan kembali menyalurkan bantuan hibah untuk pesantren mulai tahun depan.

“Ya, nanti 2026 akan mulai kita tata,” ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Dikritik Ma’ruf Amin, Dedi Mulyadi Bongkar Alasan Hentikan Hibah Pesantren".

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!