Vidi Aldiano Buka Suara Soal Hapus Lagu "Nuansa Bening" dari Spotify, Fokus Pulihkan Kesehatan

Setelah sekian lama memilih diam, penyanyi Vidi Aldiano akhirnya menjelaskan alasan di balik keputusannya menghapus lagu “Nuansa Bening” dari platform Spotify di tengah isu gugatan pelanggaran hak cipta yang tengah dihadapinya.
Vidi mengungkapkan bahwa saat ini ia lebih memilih untuk memprioritaskan proses penyembuhan dari penyakit kanker yang sedang ia jalani.
Saat ini, Vidi tengah menjalani pengobatan dengan obat jenis baru di Penang, Malaysia. Menurutnya, pengobatan tersebut membawa efek samping yang jauh lebih berat dibanding sebelumnya.
“Saat ini memang fokus utamaku adalah untuk fokus kesehatan aku. Karena dengan obat baru ini, jujur, hidup aku jauh lebih menarik gitu ya,” kata Vidi lewat unggahan di Instagram, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
“Karena memang efek samping obat ini lebih keras jauh dibandingkan apa yang aku sudah alami 5 tahun terakhir,” lanjutnya.
Vidi mengakui bahwa efek samping dari obat tersebut membuatnya harus menghadapi rasa sakit setiap hari. Namun, ia tetap berusaha bertahan dan menjalani semuanya dengan semangat.
“Jadi aku lagi dalam proses untuk enduring pain every day, enduring every side effect yang baru muncul beberapa bulan ini. Tetap aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum,” ungkapnya.
Di tengah perjuangannya, Vidi juga mengaku sering menulis jurnal pribadi secara online. Dalam tulisan-tulisan tersebut, ia banyak meminta doa dan dukungan dari orang-orang terdekat maupun para penggemarnya.
“Malah kalau misalnya aku setiap online journaling, kerjaannya cuma minta doa, tapi terkadang juga aku butuhkan doa dan semangat dari teman-teman semuanya yang membantu aku bisa terus berjuang melawan penyakit aku sampai akhir,” ujar Vidi.
Terkait polemik lagu “Nuansa Bening”, Vidi menegaskan bahwa ia tak pernah berniat buruk kepada siapa pun.
Vidi menanggapi perkara tersebut dengan sikap tenang dan harapan akan penyelesaian damai.
“Dan mungkin terkait beberapa hal yang lagi ramai dibicarakan, aku memilih untuk tetap tenang dan menyarankan semuanya kepada proses yang baik dan penuh rasa hormat,” ujar Vidi melalui unggahannya di Instagram, dikutip Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
Ia berharap masalah ini bisa diselesaikan secara damai dan dengan semangat saling memahami.
“Semoga ada jalan tenang dan semoga ada ruang untuk bisa saling memahami juga. Karena aku percaya benaran itu tidak selalu keluar dari suara yang keras untuk bisa sampai ke teman-teman semua juga,” lanjut Vidi.
Fokus utamanya saat ini adalah untuk sembuh dan tetap berkarya lewat musik.
“Dan apapun yang sedang berjadi sekarang, percayalah aku tidak pernah punya niat buruk. Kalau siapa pun gitu, aku hanya ingin terus bisa hidup dan mencintai hidup dan membaginya terus lewat nada-nada yang aku keluarkan,” ujarnya.
“So once again, terima kasih teman-teman yang selalu mendukung aku, yang selalu mendoakan aku. Semoga Tuhan selalu bisa balas semua kebaikan teman-teman semuanya juga. Hopefully, kayak mau hari ini, sepadi hari ini juga bisa berjalan dengan baik,” tutup Vidi.
Digugat Rp 24,5 Miliar oleh Pencipta Lagu
Vidi Aldiano diketahui tengah menghadapi gugatan sebesar Rp 24,5 miliar dari dua pencipta lagu "Nuansa Bening", Keenan Nasution dan Rudi Pekerti.
Gugatan tersebut didaftarkan pada Mei 2025 di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 51/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN Niaga Jkt.Pst.
Dalam gugatan itu, Keenan dan Rudi menyatakan bahwa Vidi telah membawakan lagu "Nuansa Bening" secara komersial tanpa izin dalam lebih dari 300 pertunjukan sejak tahun 2008 hingga 2024.
Lagu ciptaan tahun 1978 itu sebelumnya dibawakan ulang oleh Vidi dan dimasukkan ke dalam album debutnya pada tahun 2008.
Persoalan ini mulai mencuat setelah kasus serupa yang melibatkan Ari Bias dan Agnez Mo mendapat sorotan.
Kala itu, manajemen Vidi sempat menghubungi Keenan Nasution untuk memberikan Rp 50 juta sebagai bentuk penghargaan atas lagu tersebut.
Namun, tawaran itu ditolak. Bahkan saat pihak Vidi menawarkan jumlah yang lebih besar hingga ratusan juta rupiah, Keenan tetap menilai nilai tersebut belum sepadan.
Menurut Keenan, frekuensi Vidi membawakan lagu tersebut di berbagai panggung selama 16 tahun tak sebanding dengan nilai yang ditawarkan.
Setelah beberapa kali mencoba negosiasi namun tak menemui titik terang, Keenan dan Rudi memutuskan membawa persoalan ini ke jalur hukum.