Belajar dari Kondisi Vidi Aldiano, Bagaimana Kanker Ginjal Bisa Terjadi?

Penyanyi Vidi Aldiano baru saja membagikan kondisi kesehatannya yang tengah berjuang menghadapi kanker ginjal sejak 2019.
Lewat unggahan Instagram terbarunya, Vidi mengaku mengalami penurunan berat badan akibat efek samping dari pengobatan kanker yang dijalaninya.
“Di tahun 2025 ini, memang. Berat badan gue turun sampai 10 kg,” tulis Vidi dalam unggahan Instagram @vidialdiano, Senin (7/7/2025).
Ia menjelaskan, penurunan berat badan tersebut merupakan dampak dari efek samping radiasi dan obat kemoterapi baru yang ia konsumsi.
Bicara mengenai kanker ginjal, penyakit ini tergolong salah satu jenis kanker yang cukup jarang, tetapi bisa berkembang secara diam-diam tanpa gejala khas di tahap awal.
Mengapa kanker ginjal bisa terjadi?
Menurut dr. Brad Leibovich, ahli onkologi urologi di Mayo Clinic, ginjal merupakan dua organ berbentuk menyerupai kacang yang masing-masing seukuran kepalan tangan.
Letaknya berada di sisi kiri dan kanan tulang belakang, tepat di belakang organ perut.
Fungsi utama ginjal adalah menyaring kelebihan air, garam, dan limbah dari darah, lalu membuangnya melalui urine.
Sama seperti organ tubuh lainnya, ginjal tersusun dari jaringan sel.
Dalam kondisi tertentu, sel-sel ini dapat mengalami perubahan DNA yang membuatnya tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor.
Proses inilah yang menjadi awal terjadinya kanker.
Jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (renal cell carcinoma). Sekitar 9 dari 10 kasus kanker ginjal tergolong jenis ini.
Seiring dengan perkembangan teknologi medis, penanganan kanker ginjal pun semakin maju.
Dr. Brad mengatakan, saat ini, kanker ginjal termasuk jenis kanker yang cukup dapat diobati, terutama jika terdeteksi pada tahap awal.
Gejala kanker ginjal
Melansir Mayo Clinic dan National Cancer Institute, beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:
- Adanya darah dalam urine (hematuria)
- Nyeri di punggung bawah atau pinggang yang menetap
- Benjolan di sekitar perut atau punggung
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
- Kelelahan
- Demam yang hilang-timbul
- Anemia
gejala ini bisa tidak disadari atau dikira sebagai gangguan lain seperti infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting.
Siapa saja yang berisiko terkena kanker ginjal?
Berdasarkan data American Cancer Society, faktor risiko utama kanker ginjal meliputi:
- Lansia : Umumnya menyerang usia di atas 60 tahun
- Jenis kelamin: Pria lebih berisiko daripada perempuan
- Perokok aktif
- Obesitas
- Hipertensi
- Riwayat keluarga dengan kanker ginjal
- Paparan bahan kimia industri tertentu
Namun, seperti yang dialami Vidi, kanker ginjal juga bisa menyerang usia muda yang dikenal memiliki gaya hidup sehat.
Karena itu, menjaga kesehatan secara menyeluruh, menyadari perubahan tubuh, dan rutin berkonsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.