Potensi Sampah PRJ: Buka Lapangan Pekerjaan Hingga Pupuk Daur Ulang

Potensi Sampah PRJ: Buka Lapangan Pekerjaan Hingga Pupuk Daur Ulang

Perhelatan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) selalu mengundang antusiasme tersendiri bagi para pengunjungnya.

Tak heran, pameran multiproduk terbesar, terlengkap, dan terlama di Kawasan Asia Tenggara itu selalu banjir pengunjung setiap tahunnya.

Mengingat banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya, PRJ 2025 menyiagakan tim khusus untuk sektor kebersihan untuk mengatasi sampah-sampah yang berserakan.

"Karena yang datang itu kan ribuan hingga puluhan ribu per hari nya, jadi kita harus siap siaga agar pengangkutan sampah lancar dan tidak ada penumpukan. Tujuan utama kita itu bebas dari sampah supaya pengunjung merasa nyaman," kata Asisten General Manager Operasional JIEXPO, Kenny Tan di Jakarta, Sabtu (29/6).

Kenny menjelaskan ada sekitar 650 orang yang terlibat dalam sektor kebersihan. Menurut dia, tim kebersihan itu direkrut dari masyarakat sekitar lokasi pameran, kawasan Kemayoran

"Kita sudah dari 2011 stop outsourch, jadi kita pakai inhouse semua kita kelola sendiri, kita pekerjakan sendiri. Jadi, kita buka lapangan pekerjaan buat banyak orang, khususnya yang berada di sekitar," tuturnya

Menurut Kenny, wilayah paling rawan akan sampah yakni area outdoor, khususnya Open Space. Hal itu dikarenakan daerah ini menjadi titik bertemunya para pengunjung dengan booth makanan.

"Karena banyak orang makan juga, jadi suka ada yang buang sembarangan sampah bekas makan, flyer promosi. Area ini paling menantang," ucap Kenny.

Kenny menuturkan sampah-sampah selama pelaksanaan PRJ akan didaur ulang. "Jadi pure tidak ada limbah kita yang dibuang ke tempat lain. Kalau sampah basah ada yang jadi pupuk, ternak maggot, itu nanti dibuang ke UMKM lagi," tandasnya. (Asp)