Lawan Jadi Kawan, Marc Klok Sambut Kehadiran Frans Putros di Persib

Kehadiran bek Timnas Irak, Frans Putros, membuat lini pertahanan Persib menjadi lebih kuat untuk melengkapi kehadiran Julio Cesar (Brasil) dan Patricio Matricardi (Argentina).
Frans Putros pernah menjadi lawan bagi kapten Persib Marc Klok, setidaknya ia pernah bertemu Frans Putros tiga kali.
Dua pertemuan terjadi kala Marc Klok membela Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 16 November 2023 dan di Piala Asia 2023 pada 15 Januari 2024.
Pertemuan lainnya adalah di level klub saat Putros membela Port FC (Thailand) dalam ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2024-2025, pada 28 November 2024.
“Ya saya sudah ketemu dia tiga kali, karena Indonesia lawan Irak juga. Ya baik, dia pemain timnas dan dia punya pengalaman. Jadi itu sangat baik buat tim ini,” kata Klok.
Klok tahu akan menjadi sebuah situasi tak ideal jika Persib melakukan regenerasi skuad pasca-juara Liga 1 2024-2025 dengan seluruh pemain berusia muda dan kurang pengalaman.
Frans Putros adalah pemain senior yang punya banyak pengalaman dan akan membantu Persib serta pemain muda Maung Bandung untuk berkembang.
Pelatih Bojan Hodak pun diyakini memerlukan pemain-pemain yang berpengalaman di level Asia, mengingat tim kebanggaan Bobotoh tersebut akan tampil di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026.
Persib Bandung resmi mendatangkan bek Timnas Irak Frans Putros menatap musim Super League 2025-2026.
“Kami pasti butuh sedikit senioritas karena tidak bisa terlalu muda semua,” ulas Klok.
“Tetapi yang saya suka dari tim sekarang adalah kami punya spirit, punya harapan dan semua mau bikin yang terbaik, bukan cuma dari individu tapi juga buat Persib,” paparnya.
Persib pun melakukan perombakan besar-besaran termasuk dengan merekrut sembilan pemain asing baru.
Sebab itu, training camp (TC) di Thailand digelar tim jelang mentas di Super League 2025-2026.
Semua pemain menjalin kebersamaan, kekompakkan, dan menemukan chemistry di dalam maupun luar lapangan.
“Ya, pasti (pemain baru) kami harus lihat skillnya bagaimana , personalitas gimana, chemistry bagaimana, tapi ini adalah momentum bagus karena kami semua memulai dari nol,” kata Klok.
“Kami bisa membangun kembali tim ini sesuai dengan apa yang kami inginkan. Pemain baru juga melihat kami sebagai role model, melihat bagaimana sikap pemain lama di tim, dan mereka harus menyesuaikan diri,”
“Jadi, ini juga momentum baru untuk menciptakan standar baru di tim,” ujar Klok.