Sempat 3 Kali Keguguran, Denny Sumargo-Olivia Allan Gak Kapok Mau Coba Program Bayi Tabung Kedua

Denny Sumargo dan Olivia Allan.
Denny Sumargo dan Olivia Allan.

 Pasangan Denny Sumargo dan Olivia Allan menceritakan perjuangan mereka mendapatkan buah hati. Sebelum putri pertama mereka lahir, Olivia Allan sempat menghadapi tiga kali keguguran serta kegagalan program fertilitas di luar negeri. 

Melalui pendampingan Dokter Obgyn, Dr. dr. Arie A. Polim, MSc, DMAS, Sp.OG, Subsp, F.E.R dan tim Morula IVF Indonesia, mereka akhirnya dikaruniai putri pertama, Gabriella Allan Sumargo atau akrab disapa Baby Biel, sebuah momen yang menjadi titik balik penuh makna dalam kehidupan mereka. Scroll untuk tahu ceritanya lebih lanjut, yuk!

“Perjalanan ini bukanlah hal yang mudah. Baby Biel adalah keajaiban yang sebelumnya tak pernah kami bayangkan,” ungkap Densu dengan penuh haru saat Perayaan Ulang Tahun ke-27 Morula IVF Indonesia, di Pullman Hotel, Central Park, Jakarta, yang digelar Sabtu-Minggu, 26 dan 27 Juli 2025. 

Densu lebih lanjut menceritakan alasan mengapa akhirnya memilih menjalani program bayi tabung di Indonesia. Hal itu diputuskan usai mereka gagal menjalani program fertilitas di luar negeri. 

“Kalau gue sih karena waktu itu gagal di luar negeri ya. Karena kita sempat berpikir kayaknya di luar negeri tingkat berhasilnya lebih tinggi kan, tapi ternyata kami juga baru sadar bahwa semuanya tergantung Tuhan juga kali ya. Jadi, akhirnya setelah gagal itu, Ci Oliv memutuskan untuk lanjut di Indonesia, di Morula,” ungkapnya. 

Terlebih di Malaysia, saat itu Olivia Allan harus mengerjakan semuanya sendiri saat menjalani program hamil. Oleh karena itu, dia mengaku tidak mudah menjalaninya, baik secara mental maupun fisik. Berbeda dengan Indonesia, di mana dia mendapat support penuh dari keluarga. 

“Kalo di Indonesia kita punya keluarga, punya support system yang lebih dekat, jadi aku memilih Indonesia. Selain karena waktu itu aku udah konsul sama dokter Ari dan udah dihandle beliau cukup lama, aku juga merhatiin secara mental, secara phisically aku lebih nyaman di Indonesia supaya aku bisa dapet support system yang kuat,” kata Oliv.

“Karena gimanapun aku di luar negeri, tapi aku gak mungkin juga minta Denny untuk dua minggu cuti untuk nemenin aku di sana. Sedangkan kalau di sini, aku tetep ada suami yang bisa support dan aku tetep bisa hamil dengan baik,” tambahnya. 

Meski sempat gagal dan mengalami tiga kali keguguran, Densu dan Olivia Allan mengaku tengah mempersiapkan diri untuk menjalani program bayi tabung, untuk anak kedua mereka. 

Dokter Arie Polim menjelaskan, putri pertama Densu dan Olivia Allan merupakan kesuksesan dari program PGT-A (Preimplantation Genetic Testing for Aneuplodies).

“Jadi, embrio yang dihasilkan menjadi Briel ini memang dari program PGT-A, adalah program untuk pemilihan kromosom yang terbaik. Ternyata dari sekian embrio yang didapatkan, mendapat dua embrio yang bagus dan satu adalah Briel ini yang lahir dari hasil embrio yang sudah dipilih yang terbaik,” jelas dr Arie. 

“Satu udah jadi Briel, yang satu masih disimpen sama dokter Ari. Masih ada di Morula yang satu, tapi rencananya kita memang mau program anak kedua,” tambah Olivia Allan. 

Denny Sumargo dan Olivia Allan sendiri datang dalam rangka perayaan ulang tahun ke-27 Morula IVF Indonesia, bertajuk Ultimate Grande Anniversary Morula IVF 27th: Bringing Dreams to Life. Acara ini turut dihadiri Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Meutya Hafid, serta lebih dari 360 pasangan pejuang dua garis (sebutan bagi pasangan yang tengah berjuang untuk memiliki buah hati). 

Presiden Komisaris PT Bundamedik Tbk (BMHS) dan Presiden Direktur PT Morula Indonesia, Dr. dr. Ivan Rizal Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG, menyampaikan, selama 27 tahun terakhir, Morula IVF telah menjadi pelopor dalam layanan fertilitas di Indonesia.

“Kami tumbuh dan berkembang seiring dengan harapan ribuan keluarga yang mempercayakan perjalanannya kepada kami. Perayaan hari ini bukan sekadar peringatan usia, melainkan sebuah refleksi atas dedikasi kami dalam menghadirkan layanan kesehatan reproduksi yang unggul dan berorientasi pada pasien,” pungkasnya.