Pinkan Mambo Sewa Rumah Mewah Buat Jualan Donat, Bayar Rp2,5 Juta Sehari

Penyanyi Pinkan Mambo kembali menjadi sorotan publik dengan langkah barunya di dunia bisnis kuliner. Untuk mengembangkan usaha donatnya yang kian diminati, Pinkan mengambil keputusan menarik dengan menyewa sebuah rumah mewah sebagai pusat produksi.
Rumah tersebut disewa dengan biaya Rp2,5 juta per hari, sebuah angka yang cukup mencengangkan untuk kebutuhan operasional bisnis kuliner.
Dalam wawancara di sebuah acara televisi, Pinkan menjelaskan alasan di balik keputusannya. Rumah tersebut sebenarnya memiliki harga sewa Rp4 juta namun Pinkan Mambo berhasil mendapatkan diskon sampai membayar hampir setengahnya.
"Sebenarnya Rp4 juta, tapi di diskon jadi Rp2,5 juta," ujar Pinkan Mambo sebagaimana dikutip dari video TikTok @mama.ayu.faizal, Kamis, 21 Agustus 2025.
Ia mengakui bahwa menyewa rumah secara bulanan belum memungkinkan karena keterbatasan dana.
"Soalnya kalau bulanan kita uangnya nggak ada, ini kan emang untuk pabriknya donat," tambahnya.
Pemilihan rumah mewah ini bukan tanpa alasan. Pinkan membutuhkan dapur yang luas untuk memenuhi pesanan donat yang terus meningkat. Apalagi, Pinkan Mambo juga rajin membuat konten di media sosial sehingga ia membutuhkan tempat yang memadai.
"Istilahnya nih, Pinkan Mambo numpang tidur di pabrik. Jadi itu pabriknya Pinkan Mambo," katanya.
Selain itu, rumah tersebut juga dilengkapi kolam renang, yang menjadi daya tarik tambahan karena sesuai dengan impian anaknya. Pinkan Mambo merasa rumah itu bisa memenuhi segala yang ia butuhkan bukan hanya keperluan dapur.
"Ini memang impian aku juga dan buat anak aku, punya rumah yang ada kolam renangnya, tapi kita juga butuh dapur yang besar untuk pesanannya," jelas Pinkan.
Bisnis kuliner Pinkan Mambo menunjukkan perkembangan yang signifikan. Selain donat, ia juga menawarkan berbagai produk makanan lain, seperti lauk-pauk matang dan pisang goreng.
Untuk mendukung operasionalnya, Pinkan kini telah memiliki beberapa pegawai. Namun, ia tetap terlibat langsung dalam berbagai aspek usaha, termasuk proses pembelanjaan bahan baku.
"Semuanya aku itu belanja sendiri. Sekarang sih sudah punya pegawai, tapi memang yang masih repot aku karena aku maunya semuanya aku yang tahu," ungkapnya.
Langkah Pinkan ini mencerminkan semangatnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha di tengah tantangan finansial. Dengan memanfaatkan rumah mewah sebagai basis produksi, ia berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik bagi keluarganya.