Review “Singkat” Samsung Galaxy Z Fold7: Apakah Ini Smartphone Foldable Terbaik 2025?

Samsung Galaxy Z Fold7, kami sudah buat video previewnya. Spesifikasi, desain, harga, sebagian sudah dibahas di video itu. Video 8K30 fps juga sudah di-upload. Supaya bisa cek resolusi benerannya seperti apa. Video 4K60 juga sudah di-upload, bahkan itu diedit pakai Fold7 ini lho. Itu sekalian ngetes kemampuannya dan ngasih sample video 4K60 benerannya.
Oke, buat yang belum tau, Z Fold merupakan smartphone lipat terbaiknya Samsung. Dan sekarang sudah masuk generasi ke 7. Samsung Indonesia cukup konsisten menghadirkan Fold series mereka dan polanya memang setahun upgrade 1 generasi. Kami bahkan masih punya ZFold3, Z Fold4, Z Fold5, Z Fold6. Dipakai semua oleh tim kami dan semua masih hidup.

Nah untuk para pengguna Fold6, agak hati-hati karena video ini berpotensi bikin kalian jual smartphone kalian, terutama yang belum lama beli dan tidak sadar akan timeline launchingnya Samsung.
Kenapa begitu? Karena upgrade nya gila banget.
Kita mulai bahas aja ya dari paket penjualannya dulu.
Paket Penjualan

- Kebiasaan Samsung, value for money tertinggi adalah ketika momen Pre-Order.
- Benefit yang didapat sangat sayang kalau dilewatkan
- Dari gratis Double Storage
- Cashback
- Sampai Z Premier Service nya yang bisa sampai 3 Tahun
Semua kerusakan, termasuk yang disebabkan oleh kelalaian pengguna, ini untuk 1 tahun pertama Lalu untuk kerusakan layar, di-cover penuh dalam 2 tahun pertama, maksimal untuk 2x penggantian layar. Ada juga penggantian screen protector, tanpa batas, di 3 tahun pertama. Makanya kami bilang ini benefit yang sangat bermanfaat dan sayang kalau dilewatkan.
- Kalau untuk box smartphonenya sendiri standar Samsung, tidak ada chargernya, hanya unit, kabel Type C dan dokumen.
- Tapi biasanya pengguna Samsung kelas segini paling tidak sudah punya charger sebelumnya ya
Desain Samsung Galaxy Z Fold7

Dari segi desain ini, menurut kami Samsung sudah di tahap desain foldable yang cukup matang.
Saat tertutup terasa seperti smartphone biasa. Tapi saat dibuka bisa kasih layar ekstra besar. Hanya karena desainnya ini, membuat kami merasa Fold6 sebelumnya seperti tertinggal 2 generasi. Terlalu jauh peningkatan dari segi desainnya ini.

- Saat tertutup Z Fold6 yang tebalnya 12.1 mm.
- Z Fold7 cuma 8.9 mm!
- Sebagai gambaran, 8.9mm itu adalah tebalnya S23 Ultra.
Di generasi sebelumnya, tujuan Samsung membuat layar covernya lebih kurus adalah supaya mudah untuk pengoperasian satu tangan. Sekarang, layar covernya dibuat lebih lebar, tapi untungnya penggunaan satu tangan tetap bisa dan nyaman.

Dan yang lebih luar biasanya ini bahkan lebih ringan ketimbang S25 Ultra. S25 Ultra itu di 218 gram, ini 215 gram.
Tapi desainnya ini bukan berarti tanpa masalah. Ada 2 hal yang perlu pengguna perhatikan:
- Pertama, kalau kita letakkan diatas meja seperti ini akan wobble, goyang goyang ketika mau digunakan. Ini karena modul kameranya yang cukup tebal.
- Kedua, saat mau membuka layar utamanya, di awal kami agak kesulitan, terutama kalau tanpa casing.
- Ini karena Armor FlexHinge nya yang membuatnya tambah solid, dan bodinya yang luar biasa tipis.
- Jadi untuk membuka hanya dengan kulit jempol kita, itu agak sulit, harus pakai kuku.
- Solusi kedua masalah ini sederhana sekali sebetulnya, pakai case aja.
Karena ini Samsung, pilihan case sangat berlimpah di pasaran, meskipun baru launching. Kalau ada yang masih skeptis “Yah hp lipat begini layarnya gampang rusak!”. Jawaban dari Samsung adalah Z Premier Service tadi. Layar Cover nya sudah pakai Gorilla Glass Ceramic 2, yang seharusnya lebih tahan gores dan pecah dibanding Victus. Lalu untuk Layar Utamanya sudah dilapisi dengan plate Titanium dipadukan dengan Armor FlexHinge.

Dan belum lama ini layar lipatnya Samsung ini sudah lolos pengujian lipat sebanyak 500 ribu kali oleh Bureau Veritas. Ini perusahaan dari Paris yang bergerak di bidang pengujian, inspeksi dan sertifikasi sejak tahun 1828.
Apa artinya lolos uji lipat 500 ribu kali ini?
- Untuk rata-rata pengguna, layarnya ini bisa bertahan hingga 10 tahun bahkan lebih.
- Kalau untuk pengguna berat, yang buka tutup fold ini 200 kali sehari, itu bisa bertahan 6 Tahun.
- Hasil pengujian ini juga mengindikasikan kalau layar samsung terbaru ini 2.5x lebih kuat ketimbang pendahulunya yang lolos uji lipat hingga 200 ribu kali.
Jadi seharusnya kalau memang penggunanya adalah pengguna normal dan bisa merawat barang, Z Fold7 ini akan bertahan lama. Kalau penggunanya bar bar, gak ngerawat barang, sering jatuh, kayaknya itu lebih cocoknya pakai Rugged Series nya Samsung deh.
Oke balik ke Fold7. Untuk warna, unit kami ini yang Blue Shadow, untuk warna lainnya ada Jetblack dan Silver Shadow. Ada juga warna Mint tapi ini eksklusif di samsung.com saja.

Bodinya ini sudah tersertifikasi IP Rating IP48. 4 artinya bisa terlindung dari benda padat dengan ukuran sekitar 1mm. Jadi tempat penyimpanan harap diperhatikan juga jangan sampai terlalu kotor atau banyak pasir. Sedangkan angka di belakang sudah tahan kalau tidak sengaja terecebur kedalam air. Tapi ingat, bukan untuk diajak berenang, jangan.
Kita lanjut lihat sisi-sisinya dalam kondisi terbuka.

Sisi Kanan:
Ada tombol power yang sekaligus jadi fingerprint scanner, lalu tombol volume up/down.
Sisi Atas: Ada dua buah lubang microphone, Slot Dual SIM, lalu ada grill speaker.
Sisi Kiri: kosong
Sisi Bawah: Ada 2 lubang microphone, port USB-C 3.2, dan ada grill speaker.
Tipis-tipis gini kualitas speakernya tetap oke ya. Suaranya detail dan jernih. Bukan yang paling lantang, tapi untuk keperluan nonton dan gaming sudah mencukupi.
Sisi Depan:

Layar Utama
- Dari sisi crease atau bekas lipatan pada layar apakah makin samar?
Untuk saat ini, kalau kondisinya baru beli, lipatannya nyaris tidak terlihat. Tapi seiring pemakaian creasenya akan muncul juga, dan ini wajar. Yang penting tidak sampai mengganggu ketika lagi nonton.
- Brightness diklaim Samsung bisa sampai 2600 nits untuk Peak Brightness.
Saat kami uji untuk indoor, maximum brightness nya ada di kisaran 426 nits. Kalau untuk simulasi outdoor bisa mencapai ini bisa mencapai hampir 1400 nits. 2600 nits biasa untuk pengujian khusus, kalau kami uji dengan full screen brightness.
Apakah aman untuk outdoor siang terik? Meskipun 1400 nits, kami mendapati, kalau di siang terik yang panas, ternyata layarnya bisa lebih redup. Sepertinya ini sengaja tidak dipaksa terang untuk menghindari burn in. Tapi kalau outdoor yang bukan terik parah, masih jelas banget kok layarnya. Baik Main Screen, maupun Cover Screen.
- Untuk warna layar disediakan opsi Natural dan juga Vivid.
Saat kami uji, setting natural gamut coveragenya lebih diarahkan ke 100% sRGB, dan volume sedikit berlebih di 117% sRGB, tapi ini masih sangat cocok untuk editing konten. Yang perlu diperhatikan adalah opsi Vivid. Settingan default nya menurut kami sudah cukup gonjreng. Tapi saat kami uji ternyata color gamut coveragenya masih di kisaran 86% DCI P3, dengan Gamut Volume di 93.6% DCI P3.
Tapi kalau dirasa kurang, cara supaya setting Vivid nya ini terasa lebih gonjreng adalah masuk ke Advanced Settings, lalu slider Vivid nya digeser ke kanan sampai mentok. Saat kami uji dengan setting seperti ini baru deh color gamut nya bisa mencapai 100% DCI P3. Lebih tepatnya color gamut coverage di 99% DCI P3, dan volume di 117% DCI P3.
- Terkait Refresh Rate layar ini up to 120 Hz, adaptive dari 1-120Hz.
- Fitur Always on Display tersedia, dan beneran bisa diatur selalu menyala.
- Di sisi kanan atas layar terdapat Kamera Selfie 10 MP
- f/2.2, Fixed Focus.
Yang menarik kamera selfienya ini Ultra Wide ya jadi punya sudut pandang yang sangat lebar. Tepatnya, 100 derajat.
Sebagai perbandingan, kamera selfie pada umumnya ada kisaran 85 derajat. Sementara kamera belakang yang ultrawide itu biasanya 110 sampai 120 derajat.
- Perekaman videonya up to 4K 60 FPS.
Ini peningkatan yang signifikan ketimbang pakai UDC. Kalau disuruh pilih UDC demi layar bersih atau, selfie seperti ini tapi jadi terlihat ada tompel? Kami akan pilih selfie yang sekarang, jauh lebih fungsional. Ketimbang kualitas kameranya, yang membuat kami kurang nyaman adalah posisi kameranya. Saat digunakan untuk nonton yang aspect ratio videonya 16:9 atau 21:9, kamera selfienya ini malah jadi masuk ke dalam videonya. Seandainya Samsung meletakkan posisi kameranya di pojokan, menurut kami akan lebih oke.
Sekarang kita bahas dulu pertanyaan besar mengenai Layar Utamanya ini.
Kok sudah tidak support S-Pen lagi?
Pertama, dari pengalaman pribadi saya sebagai pengguna Fold dari lama, saya jarang sekali pakai S-Pen. Alasannya sederhana, karena S-Pen terpisah dari bodinya. Beda dengan S25 Ultra, karena S-Pen nya di dalam, ketika mau nulis atau tanda tangan dokumen lebih praktis. “Kan bisa pakai casing yang ada slot S-Pen nya bang?” S-Pen di Fold6 kemarin ukurannya besar, dan saya pribadi gak pakai S Pen untuk menggambar di sini, jadi tidak terpakai juga. Kalau memang untuk menggambar jelas akan lebih nyaman di tablet.
Nah dari sisi Samsung, pihak mereka menyatakan berdasarkan studi pengguna, S Pen di Fold memang jarang digunakan. Secara Global hanya 3% dari Total Pengguna. Menurut Samsung mayoritas penggunanya lebih meminta bodi yang lebih tipis. Dan hasil studi berikutnya adalah, pengguna yang sudah punya Fold, biasanya punya smartphone Samsung lain juga.
Jadi inilah alasan dibalik keputusan yang diambil oleh Samsung. Lagipula kalau memang butuh banget pen, kita masih bisa pakai universal pen. Bukan berarti tidak bisa stylus sama sekali.
Kalau pakai universal stylus bisa kita pakai untuk layar cover dan layar utamanya juga. Dan karena ini universal, memang tidak hanya untuk Z Fold ini ya, layar smartphone lain juga bisa. Meski memang, kalau untuk menggambar yang serius, belum cocok. Karena tidak bisa tebal tipis ya.
Kita lanjut bahas Sisi belakang:
Ada layar covernya.

- Ini adalah layar 6.5 inci
- Resolusi 2520 x 1080 pixel
- Aspect Rationya sekarang lebih mendekati 21:9.
- Jadi ketika nonton film cinematic, tidak terlalu banyak sisi hitam di atas bawahnya.
- Dari segi kecerahan layar dan color gamut, hasil tesnya mirip dengan layar utamanya tadi.
- Refresh Rate nya pun mirip.

- Di sisi tengah atas layar terdapat Kamera Selfie 10 MP
- f/2.2
- Fixed Focus
- Perekaman Video up to 4K 60 FPS.
Terlihat mirip dengan kamera selfie layar utama tadi, tapi ada perbedaan sedikit dari sudut pandang. Yang ini tidak selebar selfie layar utama. Lalu di sisi satunya lagi, ada modul triple camera dan satu led flash.
Kameranya terdiri dari:

Kamera Ultra-Wide 12 MP
- f/2.2, FoV 120°, Auto Focus
- Ini peningkatan ya karena Fold6 kemarin masih Fixed Focus.
- Video Recording up to 4K 60 FPS.
Kamera Utama 200MP
- f/1.7
- Dilengkapi OIS
- Perekaman video up to 8K30 FPS
Kamera Tele 10MP 3x Optical Zoom
- f/2.4
- Dilengkapi OIS
- Perekaman video up to 4K60
Fitur ekstra berlimpah, dari Pro Video dan LOG untuk semua kamera termasuk kamera selfienya. Ada Expert RAW, Dual Rec, Portrait Video 4K. Dan segudang fitur lainnya apalagi kalau kalian install Camera Assistant dari Galaxy Store. Terlalu banyak fiturnya, kalau dibahas satu-satu gak cukup jadi satu video.
Spesifikasi Internal
- SoC: Snapdragon 8 Elite for Galaxy
- RAM: 16 GB
- Storage: 1 Terabyte

Khusus yang 1TB ini, RAM nya paling besar di 16GB. Kalau kalian beli yang 256GB atau 512GB, RAM nya 12GB. Kalau kalian beli di masa PO, paling value deal menurut kami adalah bayar dengan harga 512GB, dapetnya 1TB.
- Baterai 4400 mAh
Dari segi kapasitas mungkin tidak berubah dari pendahulunya, tapi jangan lupakan kalau bodinya yang sekarang jauh lebih tipis. Pada akhirnya jangan terlalu terpaku pada angka kapasitas, lihat dulu hasil tesnya seperti apa.
- Charging dengan kabel support sampai 25W.
25W bukan berarti pasti lambat ya, biasanya 25W Samsung kelakuannya bisa beda.
- Wireless Charging: support sampai 15W dan bisa reverse wireless charging sampai 4.5W.
- Sensor: lengkap, udah kelas flagship semua sensor yang diperlukan sudah ada.
Kalau mau dicari-cari sebetulnya ada yang umum kita temukan di flagship tapi disini gak ada. Yaitu Laser Focus Sensor untuk kamera, dulu itu dibutuhkan banget untuk membantu auto focus. Tapi seiring semakin canggihnya sensor kamera itu sendiri, auto focus di smartphone ini bagi kami baik-baik saja, tidak ada masalah.

- Fitur Keamanan: Fingerprint Scanner, Face Unlock
Konektivitas
- 5G
- Support DUAL eSIM
- Wi-Fi 7
- Wifi Sharing tersedia
- Bluetooth 5.4
- Bluetooth Codec: SBC, AAC, aptX, LDAC, dan SSC.
- Ketika menghubungkan ke TWS Samsung seperti Galaxy Buds, otomatis akan terhubung ke codec SSC.
- USB OTG jelas bisa
- NFC juga ada
- Untuk display out via USB-C jelas bisa, tinggal colok aja ke monitor eksternal atau monitor, nanti layar bisa di mirror atau bisa juga untuk mengaktifkan mode DeX.
Udah tahu ya mode desktop Samsung yang spesial ini. Sangat memudahkan ketika butuh terhubung ke layar yang lebih besar dan butuh multitasking yang lebih banyak lagi.
OS

OneUI 8, berbasis Android 16.
Terkait Android Update, klasik Samsung 7x Android Update dan 7 Tahun Security Update.
Dari segi tampilan, tidak banyak perubahan dibanding OneUI 7, jadi pengguna tidak perlu khawatir untuk adaptasi ulang lagi.
Untuk mengetahui apa yang baru di OneUI 8 ini kita tinggal masuk settings dan pilih menu Tips and User Guide. Kita akan langsung bisa melihat apa yang baru di OneUI 8 ini, dan tutorial memanfaatkan fitur-fitur di OneUI ini.
Untuk hal yang baru dikatakan ada 5 fitur.
- Pertama Call Caption, untuk mengubah suara saat lagi telpon menjadi text.
- Lalu ada fitur Best Face untuk memperbaiki foto kalau ternyata ada yang merem atau ekspresinya kurang bagus.
- Kemudian ada rekomendasi wallpaper.
- Ada juga fitur untuk mengedit angka jam pada lock screen.
- Dan ada update dari sisi penggunaan Galaxy Buds.
Jadi kita tidak perlu lagi masuk Galaxy Wearable App untuk mengatur Galaxy Buds kita, menunya sekarang sudah masuk ke dalam Settings, jadi lebih praktis.
Untuk fitur AI jelas ini masih yang terlengkap.

Update yang menarik ada di sisi Audio Erasernya. Sekarang sudah ada mode Auto, jadi ada opsi yang lebih praktis kalau misalnya gak mau mengatur manual. Dengan mode auto kita bisa merapikan audio konten kita lebih cepat.
Gemini AI juga sekarang makin canggih dan nyaman di pakai di Foldable. Mau tanya sesuatu? Tinggal ketik atau ngomong langsung, nggak perlu pindah-pindah aplikasi. Aktifkan screen sharing atau kamera, tunjukin aja layarnya, terus tanya. Jawaban langsung muncul, instan dan kontekstual.
Simak pembahasan lengkapnya berikut ini: