IHSG Ditutup Merah, Simak 5 Saham Receh Justru Sumringah

Ilustrasi IHSG.
Ilustrasi IHSG.

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus 0,89 persen atau 68,02 poin dan ditutup di level 7.549,89 pada akhir perdagangan Rabu, 30 Juli 2025. Koreksi melanjutkan penurunan yang terjadi sejak sesi pertama. 

Pergerakan IHSG terpantau berada dalam rentang area 7.528-7.667. Dengan membukukan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp13,95 triliun sementara di pasar tunai mencapai Rp 1,67 juta. 

Dikutip dari Stockbit, koreksi IHSG sejalan dengan merosotnya sederet sektoral yang dipimpin sektor infrastruktur sebesar 3,21 persen. Sektor keuangan anjlok 2,13 persen, sektor basic material amblas 0,84 persen, sektor energi menyusut 0,76 persen dan sektor properti tergerus 0,11 persen.

Meski IHSG terbakar, mayoritas sektoral kompak menghijau. Sektor teknologi melesat 2,12 persen, sektor industri naik 1,53 persen, sektor non siklikal meningkat 0,94 persen, sektor kesehatan menguat 0,35 persen, sektor transportasi melonjak 0,29 persen dan sektor siklikal naik 0,03 persen. 

Ilustrasi trading saham

Ilustrasi trading saham

Stockbit menunjukkan lima saham yang berhasil memasuki jajaran top gainers diisi oleh emiten receh, diantaranya:

Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM)

Saham SSTM melejit sebesar 34,97 persen atau 57 poin dan ditutup pada level 220.

PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN)

Saham IKAN menyusul dengan penguatan sebesar 34,92 persen atau 22 poin menjadi 85.

PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA)

Hasil positif juga dicatat saham IKAN melalui kenaikan sebesar 34,85 persen atau 23 poin dan terdorong ke posisi 89.

PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID)

Saham SWID menempati urutan keempat dengan lompatan harga sebesar 34,57 persen atau 28 poin menjadi 109. 

PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST)

Saham JAST melambung 34,38 persen atau 22 poin dan ditutup di area 86.