IHSG Ditutup Anjlok 53 Poin tapi Saham United Tracktor hingga Amman Mineral Kinclong

Ilustrasi IHSG Terancam Koreksi Jelang Rilis Lapkeu Kuartal I-2025
Ilustrasi IHSG Terancam Koreksi Jelang Rilis Lapkeu Kuartal I-2025

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penurunan hingga penutupan perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025. IHSG melemah 0,67 persen atau 53,11 poin menjadi 7.890,71.

Analis Phintraco Sekuritas menyoroti aksi ambil utung (profit taking) terhadap beberapa saham dengan kapitalisasi pasar besar (big cap) sehingga membebani IHSG. Sementara secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan potensi koreksi jangka pendek. 

"Meskipun secara menengah panjang tren IHSG masih bullish," demikian keterangan Phintraco Sekuritas dikutip pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

Pergerakan IHSG sepanjang perdagangan hari ini berada di kisaran area 7.849-7.932. Dengan mencatat nilai transaksi mencapai Rp 16,88 triliun. 

Ilustrasi IHSG

Ilustrasi IHSG

Koreksi indeks juga ditekan penurunan sejumlah sektor saham. Sektor energi ambals 1,87 persen, sektor infrastruktur melemah 1,35 persen dan sektor properti tergerus 0,80 persen. 

Meskipun IHSG merah, beberapa saham berhasil mencatat hasil positif. Sektor industri melesat 1,40 persen diikuti sektor non-siklikal naik 0,61 persen dan sektor kesehatan meningkat 0,22 persen. 

Laporan Phintraco juga menunjukkan tiga emiten saham sukses membukukan lonjakan harga tertinggi. Daftar jajaran top gainers di papan utama perdagangan diantaranya:

United Tractors Tbk (UNTR)

Saham UNTR melambung sebesar 5,74 [ersen atau 1.400 poin. Kenaikan pesat mendorong saham UNTR bertengger di posisi 25.800.

JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Saham JPFA melonjak sebesar 4,78 persen atau 75 poin dan ditutup pada level 1.645.

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

Saham AMMN menyusul dengan kenaikan sebesar 2,65 persen atau 255 poin menjadi 8.725,