Ini Penyebab Ashanty Menutup Seluruh Toko Kue Lu'miere

Artis Ashanty akhirnya memutuskan untuk menutup seluruh outlet bisnis kuenya, Lu'miere, setelah bertahun-tahun beroperasi. Pengumuman ini disampaikan langsung dalam konferensi pers pada Kamis (31/7/2025) di outlet Lu'miere Radio Dalam.
Keputusan tersebut, kata Ashanty, bukan karena penjualan yang menurun, melainkan persoalan di dalam manajemen bisnis itu sendiri.
“Ada masalah internal, tapi ya, aku enggak bisa ceritain juga apa masalah internalnya,” ujar Ashanty.
Di mana saja toko Lu'miere?
Lu'miere merupakan toko kue yang didirikan oleh pasangan Anang dan Ashanty pada 2020. Dalam perjalanannya, gerai ini berkembang hingga tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Cirebon, hingga Manado.
Bisnis ini dikenal dengan beragam menu yang ditawarkan, mulai dari chiffon lava cake, japanese roll, crispy puff, mini puff, lumibread, roti sobek, hingga shokupan. Harga kue Lu'miere dibanderol mulai Rp 20.000 per potong hingga Rp 100.000 per potong.
Selain itu, tersedia juga pilihan minuman seperti kopi kampung, lychee tea, thai tea, lactofruit, sakura lemonade, hingga kopi klepon dengan kisaran harga mulai Rp 40.000-an.
Anang (kiri) dan Ashanty (tengah) dalam jumpa pers di launching Lumiere Signature daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2024).
Kenapa Lu'miere tutup?
Dalam keterangannya, Ashanty menjelaskan bahwa salah satu alasan utama di balik keputusan menutup Lu'miere adalah kualitas produk yang tidak lagi sesuai harapan.
“Mungkin yang bisa aku bilang adalah Lu'miere ini, yang aku jual kan kualitas, kualitas nomor satu,” jelasnya.
“Jadi di saat dalam perjalanan, kualitas ini sudah berbeda antara satu dengan yang satu dan tidak ada titik temu, dan aku juga orangnya idealis banget dengan yang namanya kualitas, enggak akan mengubah apa pun itu. Itulah intinya,” sambungnya.
Bagaimana dampak penutupan Lu'miere?
Penutupan seluruh 15 outlet Lu'miere berdampak besar pada sekitar 200 karyawan. Meski begitu, Ashanty mengatakan bahwa pemberitahuan kepada tim sudah dilakukan sejak dua hingga tiga bulan sebelumnya.
Ia juga menyiapkan usaha baru berupa bakmi ayam dan es campur demi tetap memberdayakan sebagian karyawan yang masih bersamanya.
“Nah di sini aku masih nyewa tempat sampai tahun depan bulan September, aku enggak mau mecat karyawan aku yang masih ada, enggak apa-apa kita mau bikin bakmi ayam,” ungkapnya.