Hati-hati, 7 Kebiasaan Pagi Ini Bisa Bikin Makin Stres

Rutinitas pagi adalah kunci untuk menjalani hari dengan lebih produktif. Namun, menurut para ahli, sejumlah kebiasaan pagi bisa memperbesar potensi stres sepanjang hari.
"Rutinitas pagi yang bebas stres sering kali dimulai dari malam sebelumnya," ujar profesor psikologi dan ilmu saraf di University of St. Thomas, Minnesota, Amerika Serikat, Dr. Roxanne Prichard, dilansir dari Bussiness Insider, Selasa (5/8/2025).
Berikut ini beberapa kebiasaan pagi yang dapat memicu stres. Simak selengkapnya.
Kebiasaan pagi yang bikin stres sepanjang hari
1. Tidak mempersiapkan malam sebelumnya
Alih-alih bikin semangat, kebiasaan pagi ini justru bisa memicu stres dan mengganggu kesehatan mental. Waspadai rutinitas yang tampak sepele ini
Jika pagimu sering dipenuhi dengan kegaduhan atau kebingungan, bisa jadi penyebabnya adalah kurangnya persiapan sejak malam.
Prichard menyarankan untuk menyiapkan pakaian, menyiapkan bekal anak, dan menyiapkan sarapan sejak malam hari.
Langkah ini dapat menghindarkan kamu dari kelelahan dalam mengambil keputusan.
2. Kurang tidur
Alih-alih bikin semangat, kebiasaan pagi ini justru bisa memicu stres dan mengganggu kesehatan mental. Waspadai rutinitas yang tampak sepele ini
Bangun lebih pagi bukan berarti mengorbankan waktu tidur. Menurut Prichard, tidur yang tidak cukup bisa memicu stres berlebihan.
“Tidur yang tidak memadai mendorong sistem saraf simpatik bekerja terlalu keras, yang berarti jantung akan berdetak lebih cepat dan kamu akan menilai sesuatu sulit dari yang sebenarnya,” jelas Prichard.
Ia menyarankan tidur selama tujuh sampai sembilan jam per malam dan menghindari alarm keras yang memicu lonjakan hormon stres.
3. Langsung mengecek media sosial atau berita
Alih-alih bikin semangat, kebiasaan pagi ini justru bisa memicu stres dan mengganggu kesehatan mental. Waspadai rutinitas yang tampak sepele ini
Kebiasaan langsung membuka ponsel pada pagi hari untuk membaca berita atau membuka media sosial bisa memicu kecemasan.
“Jika saya memulai hari dengan, 'Apa hal mengerikan yang dilakukan orang ini hari ini?' atau 'Spesies apa yang punah kemarin?', itu mengalihkan perhatian dari hal-hal yang seharusnya menjadi fokus untuk pagi yang lancar,” ujar Prichard.
Sementara itu, direktur medis di Canyon Ranch Lenox, Dr. Cynthia Geyer menambahkan, konsumsi berita secara berlebihan, terutama bagi mereka yang pernah mengalami trauma, bisa memicu gejala stres pasca-trauma.
4. Langsung minum kopi setelah bangun tidur
Alih-alih bikin semangat, kebiasaan pagi ini justru bisa memicu stres dan mengganggu kesehatan mental. Waspadai rutinitas yang tampak sepele ini
Meskipun kopi menjadi andalan banyak orang pada pagi hari, waktu konsumsinya ternyata penting.
“Kortisol memiliki ritme sirkadian, dengan kadar tertinggi terjadi 30–40 menit setelah bangun tidur,” kata Geyer.
Jika kamu mengonsumsi kafein saat kadar kortisol sudah tinggi, hal ini dapat memperkuat respons stres tubuh.
Ia menyarankan untuk menunggu sekitar tiga jam setelah bangun sebelum minum kopi.
5. Melewatkan sarapan atau konsumsi sarapan tidak sehat
Alih-alih bikin semangat, kebiasaan pagi ini justru bisa memicu stres dan mengganggu kesehatan mental. Waspadai rutinitas yang tampak sepele ini
Sarapan menjadi bahan bakar awal tubuh. Melewatkannya atau mengonsumsi makanan olahan tinggi gula dapat memicu ketidakseimbangan energi dan stres.
“Setiap kali seseorang tidak makan saat merasa agak lapar, atau tidak berhenti saat sudah cukup kenyang, mereka menempatkan diri dalam risiko stres yang tidak perlu,” ujar asisten profesor kedokteran di Wayne State University, Dr. Tom Rifai.
Ia menyarankan untuk menghindari makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi pada pagi hari.
6. Tidak komunikatif dengan penghuni rumah
Alih-alih bikin semangat, kebiasaan pagi ini justru bisa memicu stres dan mengganggu kesehatan mental. Waspadai rutinitas yang tampak sepele ini
Konflik pagi hari dengan pasangan, anak, atau teman serumah bisa memicu stres yang tidak perlu.
Prichard menekankan pentingnya memahami ritme sirkadian atau siklus alami 24 jam yang mengatur berbagai proses biologis dalam tubuh, termasuk tidur, hormon, dan suhu tubuh tiap orang di rumah.
“Suami saya bukan orang (yang bangun) pagi. Jadi saya memberinya ruang dan waktu untuk bangun. Komunikasi kami membaik sejak kami sepakat tidak membahas hal penting sebelum pukul 10 pagi untuknya, dan setelah pukul 8 malam untuk saya,” jelasnya.
7. Tidak menyisipkan momen bahagia
Alih-alih bikin semangat, kebiasaan pagi ini justru bisa memicu stres dan mengganggu kesehatan mental. Waspadai rutinitas yang tampak sepele ini
Pagi tidak harus terasa seperti beban. Menyisipkan hal-hal menyenangkan bisa membantu meredam stres.
“Rutinitas pagi tidak perlu semuanya terasa berat,” kata Prichard.
Ia menyarankan mendengarkan musik favorit, membaca kutipan inspiratif, atau sekadar berjalan bersama hewan peliharaan.
Geyer juga menyarankan melatih rasa syukur pada pagi hari, seperti memikirkan satu orang yang kamu syukuri keberadaannya.