Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang

Jeff Bezos, Amazon, rutinitas, Blue Origin, ponsel, Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang

Jeff Bezos, pengusaha Amerika Serikat yang dikenal sebagai pendiri lokapasar (marketplace) Amazon, menjadi salah satu orang terkaya dunia.

Per 29 Juli 2025, Bezos menempati peringkat ketiga dari daftar orang terkaya dunia berdasarkan Indeks Miliarder Bloomberg.

Kekayaannya tembus 253 miliar dollar AS (sekitar Rp 4.150 triliun), sebagian besar berkat saham Amazon yang terus meroket.

Pencapaian itu tentu tidak instan, melainkan buah dari berbagai strategi dan upaya yang dijalankan Bezos sejak Amazon didirikan pada 1994.

Pria kelahiran tahun 1964 ini ternyata juga punya rutinitas pagi yang menarik.

Walau memiliki peranan penting di perusahaan yang didirikannya seperti Amazon dan Blue Origin, Bezos ternyata ingin bangun dengan damai untuk menyiapkan diri menyambut aktivitas harian. Caranya dengan tidak memulai hari dengan membuka ponsel.

Bezos sendiri merupakan pria yang rutin bagun pagi. Nah, selama satu jam usai bangun, dia tidak akan membuka ponselnya sama sekali.

Ia tidak membaca berita online, membuka Slack, atau media sosial di ponselnya.

Justru, Bezos lebih memilih untuk fokus bercengkrama dengan pasangannya secara langsung serta menikmati kopi di pagi hari.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Lauren Sánchez, istri Jeff Bezos yang resmi dipersunting miliarder dunia tersebut pada Juni 2025 lalu. Tidak hanya untuk dirinya, Bezos juga menetapkan aturan itu untuk anggota keluarga lain, termasuk pasangan dan anak-anaknya.

"Bangun tidur, saya membuatkan Jeff secangkir kopi dan kami seperti memiliki ritual khusus di mana kami hanya mengobrol. Anak-anak belum bangun dan kami tidak boleh main HP. Itu salah satu aturannya," kata Sánchez kepada People pada September 2024.

Jeff Bezos, Amazon, rutinitas, Blue Origin, ponsel, Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, akan menikahi tunangannya, Lauren Sanchez.

"Dia benar-benar membuat aturan itu. Bukan saya. Pagi hari sebisa mungkin adalah waktu untuk kami," lanjut Sánchez.

Aturan itu bahkan sudah dijalankan Bezos sejak lama. Dalam pidatonya di Economic Club of Washington pada tahun 2018, bos Amazon ini memaparkan bahwa dia punya pagi yang damai.

Membaca koran, menyeruput kopi, membersihkan rumah, tak perlu membaca e-mail, tak memikirkan jadwal dan tidak diliputi stres. Dia membiarkan otaknya bangun dengan perlahan dan tanpa beban.

Dilansir Times of India, praktik ini bukan berarti bahwa Jeff Bezos sekadar leha-leha. Namun dengan cara itu, dia mengoptimalkan diri, memelihara kesehatan mental, menghindari distraksi digital hingga menguatkan tekad untuk hal-hal penting.

Ritual itu juga dilakukan agar tidak mengacaukan Bezos dalam mengambil keputusan.

Matikan ponsel sesaat, ternyata bikin lebih fokus

Mematikan ponsel sejenak, baik di pagi hari seperti rutinitas Bezos, atau di waktu tertentu, ternyata membuat tingkat fokus lebih tinggi.

Hal ini juga dianjurkan mantan CEO Google, Eric Schmidt ke karyawannya.

Menurut Schmidt, cara terbaik agar bisa fokus adalah dengan mematikan ponsel. Saran itu disampaikan mantan petinggi Google tersebut dalam sebuah podcast "Moonshots" bersama CEO Zero Gravity Corporation, Peter Diamandis.

Dalam kesempatan itu, Schmidt membahas distraksi di era digital yang konstan, utamanya untuk kalangan muda. Sebab, di era digital, muncul berbagai fitur yang mencuri perhatian pengguna termasuk iklan hingga notifikasi.

Schmidt membayangkan bahwa fokus seseorang akan terasa mustahil bila notifikasi atau fitur terkait lainnya, terus bermunculan.

"Saya bekerja dengan banyak anak muda berusia 20'an dalam penelitian, dan penasaran bagaimana mereka meneliti di tengah semua stimulasi ini?" kata Schmidt.

Jeff Bezos, Amazon, rutinitas, Blue Origin, ponsel, Begini Rutinitas Pagi Jeff Bezos yang Bikin Otak Cemerlang

Eric Schmidt

Schmidt mengatakan bahwa para peneliti mudah itu bisa fokus lantaran mematikan ponsel. Karena menurut Schmidt, akan sulit berpikir mendalam bagi seorang peneliti bila "ponselmu terus berdengung".

Pria berusia 70 tahun ini juga mengakui bahwa teknologi telah memonetisasi perhatian pengguna. Dan hal ini berlawanan dengan cara manusia bekerja.

"Pada dasarnya kami telah mencoba memonetisasi semua waktu siaga Anda. Iklan, hiburan, langganan, semuanya bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda dan itu sangat bertentangan dengan cara manusia diciptakan untuk berpikir," jelas Schmidt.

Selain membantu orang lebih fokus, mematikan ponsel juga dinilai membuat pengguna lebih rileks.

Bahkan praktik ini dinilai lebih berfaedah ketimbang memakai aplikasi yang ditujukan untuk membantu orang rileks.

"Aplikasi-aplikasi yang seharusnya membantu Anda rileks, matikan saja ponselnya. Itulah cara manusia rileks selama 70.000 tahun," ungkap Schmidt.

Kendati begitu, dia juga memberikan alternatif agar fokus dan teknologi bisa berjalan beriringan, yaitu dengan melepaskan diri dari hal yang mengganggu.

Schmidt menyontohkan bahwa dia memakai asisten AI Gemini untuk bertukar pikiran selama enam jam tanpa henti selama penerbangan. Kondisi ini membuatnya terhindar dari distraksi digital macam iklan atau media sosial, dihimpun KompasTekno dari India Today, Rabu (30/7/2025).