Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Bisa Bikin Produksi Padi Naik hingga Lahan Makin Subur

Ilustrasi lahan pertanian.
Ilustrasi lahan pertanian.

 Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) bersama Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1 Bantul dan PT Indoraya Mitra Persada 168 panen raya di Desa Sumber Mulyo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Panen dilaksanakan di lahan budidaya petani yang mengaplikasikan pupuk hayati cair Azosplant produksi IMP168.

Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika mengungkapkan, organisasi yang dipimpinnya mengajak petani mengubah pola pikirnya (mindset) untuk mengembalikan kearifan lokal bertani yang ramah lingkungan. Para petani sldiberi pelatihan pertanian terpadu dan organik dengan mengoptimalkan limbah ternak dan perikanan menjadi kompos dan pupuk untuk pertanian.

"Kami berkomitmen mendukung petani dan pemerintah untuk kemandirian pangan nasional,"tegas Guntur dikutip dari keterangannya, Sabtu, 16 Agustus 2025.

Menurut Guntur, kerja sama Intani dengan IMP168 untuk mengatasi permasalahan petani dan mendukung swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. "Ditambah Azosplant hasilnya makin bagus,"tuturnya.

Sementara itu, Sudaryono, Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1 Padukuhan Kanutan, Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, mengatakan dengan penggunaan pupuk organik Azosplant dan pola budidaya ramah lingkungan dengan pendampingan Intani, kondisi lahan pertanian yang semula jenuh akibaf penggunaan pupuk kimia sintetis kini subur kembali.

Ilustrasi teknologi pertanian.

Ilustrasi teknologi pertanian.

"Dengan menggunakan pupuk Azoslplant produksi padi kami meningkat dan bulir-bulir padinya berisi padat dan cerah. "Tanahnya gembur, subur, dan banyak cacing-cacing sekarang,"kata Sudaryono.

Para petani Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1 sejak dua tahun lalu menerapkan budidaya padi dan jagung secara organik, tidak menggunakan pupuk kimia sintentis. Bertahap kondisi lahannya semakin subur, dan hasil panennya lebih banyak.

"Sudah dua tahun kami tidak menggunakan pupuk kimia,"tuturnya.

Perwakilan IMP168, Atmaja, memaparkan perusahaannya lahir atas karya dan kepedulian anak bangsa untuk pertanian Indonesia. Perusahaan produsen pupuk azosplant,  produk organik  seratus persen menggunakan bahan baku lokal yang ada di Indonesia, 

IMP168 terus berinkvasi mengembangkan pupuk dan nutrisi pertanian, dan berkembang pada pembibitan dan teknologi pertanian seperti drone pertanian.