Korea Selatan Kasih Bali 10 Bus Listrik, Hadiah karena Kebijakan Ramah Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan memberi Bali hadiah 10 bus listrik.
Gubernur Bali Wayann Koster menyebut, bus tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan Korea Selatan karena Bali dinilai gencar menerapkan kebijakan ramah lingkungan.
“Karena Bali dilihat sebagai provinsi yang menerapkan kebijakan ramah lingkungan dan yang dilihat itu adalah waktu mengeluarkan kebijakan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 tahun 2019 tentang Bali energi bersih dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” kata Koster dikutip dari Antaranews.
Ia mengatakan, kebijakan Pemprov Bali sejalan dengan Korea Selatan, sehingga hadiah ini memberikan harapan akan komitmen terhadap lingkungan di kedua negara bisa terus berjalan.
Bus listrik diserahkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Lee Byung-hwa pada Kamis (10/4/2025).
Bus yang diberikan Korsel kepada Bali, memiliki ukuran 12 meter dan sementara baru satu bus yang diserahkan.
Bus yang lain, akan diserahkan 8 bulan lagi dengan desain yang sesuai kondisi jalan di Bali.
“Yang kami minta panjangnya 8 meter dan ukurannya lebih kecil supaya cocok dengan kondisi jalan yang ada di Bali, diperkirakan baru selesai dalam 7-8 bulan ke depan jadi 2026 awal mungkin baru bisa,” ujar Koster.
Termasuk perangkat pengisian daya
Korea Selatan tak hanya memberikan bus saja, namun juga termasuk dengan perangkat pengisian dayanya.
Jika dihitung, bus yang akan diberikan bernilai Rp 75 miliar.
Bus tersebut rencananya akan melewati Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), terutama jalur ramai seperti lingkungan wisata dan kampus.
Koster merencanakan, masyarakat pengguna bus tidak akan dibebani tarif mahal.
Sebab dari perhitungan, bus yang dapat mengangkut 35 orang ini memerlukan biaya murah untuk pengisian daya.
