Skandal Korupsi Mantan Ibu Negara Korea Selatan: Ditangkap Setelah Surat Perintah Dikeluarkan

korupsi, Yoon Suk Yeol, Kim Keon Hee, skandal tas dior, Skandal Korupsi Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Mantan Ibu Negara Korea, Skandal Korupsi Mantan Ibu Negara Korea Selatan: Ditangkap Setelah Surat Perintah Dikeluarkan, Dakwaan Terhadap Kim Keon Hee, Kontroversi yang Mengiringi Kim Keon Hee, Skandal Tas Dior yang Merugikan Popularitas Presiden Yoon, Reaksi Yoon Suk Yeol dan Publik

Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap pada Selasa (12/8/2025) malam atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.

Penangkapan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengabulkan permintaan surat perintah penangkapan yang diajukan jaksa.

Pengadilan menganggap ada risiko perusakan barang bukti terkait kasus yang menimpa Kim.

“Surat perintah penangkapan terhadap Kim telah dikeluarkan,” kata pihak kejaksaan dalam pernyataan singkat, seperti dikutip dari AFP pada Rabu (13/8/2025).

Keputusan ini mengukir sejarah, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan, mantan presiden dan mantan ibu negara mendekam di balik jeruji besi.

Dakwaan Terhadap Kim Keon Hee

Dakwaan terhadap Kim mencakup pelanggaran undang-undang pasar modal dan investasi keuangan, serta pelanggaran hukum dana politik.

Penangkapan ini menjadi babak baru kejatuhan dramatis pasangan tersebut, yang dimulai dengan langkah darurat militer yang dideklarasikan oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol pada 3 Desember 2024.

Meskipun langkah tersebut ditolak oleh mayoritas anggota parlemen oposisi, Yoon akhirnya dimakzulkan dan dilengserkan pada April 2025. Ia juga ditahan sambil menunggu proses hukum.

Kontroversi yang Mengiringi Kim Keon Hee

Kontroversi terkait Kim Keon Hee sudah mencuat jauh sebelum penangkapannya.

Salah satu isu besar adalah dugaan keterlibatannya dalam manipulasi saham.

Sebuah video dari tahun 2022 yang memperlihatkan Kim menerima tas tangan Dior dari seorang penggemar memicu kritik luas.

Publik menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran, apalagi mengingat tas tersebut bernilai cukup tinggi.

Kim juga dituduh terlibat dalam proses pencalonan anggota parlemen dari partai yang dipimpin oleh Yoon Suk Yeol. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran hukum pemilu.

Selama masa jabatan suaminya, Yoon tiga kali memveto rancangan undang-undang investigasi khusus yang disahkan oleh parlemen untuk menyelidiki tuduhan terhadap Kim. Veto terakhir dikeluarkan pada akhir November 2024.

Skandal Tas Dior yang Merugikan Popularitas Presiden Yoon

Skandal tas Dior yang melibatkan Kim Keon Hee menjadi sorotan utama pada Sabtu (20/7/2024), ketika ia diperiksa oleh Kejaksaan Distrik Pusat Seoul.

Kasus ini, yang dikenal dengan sebutan "skandal tas Dior", bermula dari rekaman kamera tersembunyi yang dirilis tahun lalu.

Dalam rekaman tersebut, Kim terlihat menerima tas tangan mewah senilai 2.200 dollar AS (Rp 35,6 juta) dari seorang penggemar.

Skandal ini menyebabkan penurunan signifikan dalam tingkat persetujuan terhadap Presiden Yoon, yang berujung pada kekalahan partainya dalam pemilu April, di mana mereka gagal meraih mayoritas parlemen.

Di Korea Selatan, pejabat publik dan pasangan mereka dilarang menerima hadiah yang nilainya melebihi 750 dollar AS (Rp 12,14 juta).

Menurut ajudan Kim, ia telah meminta untuk mengembalikan tas tersebut pada hari yang sama saat diterima, namun lupa melakukannya.

Reaksi Yoon Suk Yeol dan Publik

Presiden Yoon Suk Yeol menanggapi skandal ini dengan menuding bahwa kasus ini bermotif politik.

Ia juga menyatakan bahwa istrinya menerima tas tersebut karena merasa sulit untuk menolaknya.

Namun, pada Mei 2024, Yoon meminta maaf dalam sebuah konferensi pers yang tak biasa, mengakui bahwa tindakan istrinya tersebut tidak bijaksana.

Ini bukan pertama kalinya Kim Keon Hee mendapat sorotan publik.

Sebelumnya, saat kampanye presiden Yoon, ia juga meminta maaf terkait kasus surat kepercayaan palsu yang sempat mencuat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Diperiksa atas Skandal Tas Dior Rp 35,6 Juta.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!