RM Jadi ‘Penglaris’ Museum Nasional Korea Selatan, Bikin Patung Buddha Sold Out

  RM Jadi ‘Penglaris’ Museum Nasional Korea Selatan, Bikin Patung Buddha Sold Out

Museum Nasional Korea Selatan menyampaikan rasa terima kasih kepada RM. Leader BTS itu disebut telah memopulerkan miniatur patung ikonis Pensive Bodhisattva. Selain itu, pihak musem juga memberi apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin dengan BTS.

“Miniatur itu jadi makin terkenal karena RM membelinya. Saya dengar dia pernah datang ke toko, tapi tidak jadi membeli karena warna yang dia inginkan tidak tersedia,” kata Kepala Tim Perencanaan Produk Museum Nasional Kim Mi-kyung saat tampil di acara You Quiz on the Block di tvN, pekan lalu. Mi-kyung tampak terheran dengan popularitas miniatur patung Pensive Bodhisattva.

“Setelah meluncurkan miniatur itu, kami meningkatkan produksi dan mulai menjualnya secara offline. Suatu hari, seorang manajer di toko museum memberi tahu kami bahwa RM sempat mampir, tapi kami tidak punya stok warna yang dia inginkan. Jadi dia pulang dengan tangan kosong. Saya merasa sangat bersalah,” ujarnya.

Karena tersentuh oleh kejadian itu, tim museum kemudian menambah stok untuk penjualan offline. “Lalu suatu hari, RM tiba-tiba mengunggah foto miniatur itu di media sosialnya. Semuanya langsung meledak,” kenang Mi-kyung, menggambarkan lonjakan penjualan yang drastis.

baru ini, RM selesai wajib militer, dan kami melihat para ARMY mulai berkunjung ke museum. Seorang penggemar dari luar negeri bahkan membeli Pensive Bodhisattva dalam semua warna yang tersedia. RM memberikan pengaruh yang begitu positif. Kami sangat bersyukur,” imbuhnya. Tak hanya urusan membuat laris produk museum, BTS juga ikutan dalam sebuah kolaborasi dengan pihak museum. Mi-kyung mengungkap pihak BTS datang ke museum dengan proposal. “Kami sangat berterima kasih,” katanya. Museum Nasional Korea dan BTS pernah berkolaborasi untuk membuat moon jar eksklusif dari museum yang menampilkan lirik lagu BTS Mikrokosmos. Mi-kyung membocorkan bahwa RM masih sering mengunjungi pameran-pameran museum. “Dia tidak sekadar datang. Dia selalu mengunggah foto setelahnya,” tutupnya.(dwi)