Waspada, Ini Bagian Bodi Mobil yang Mudah Penyok
Tidak semua bagian bodi mobil punya tingkat ketahanan yang sama terhadap benturan.
Menurut pengalaman bengkel Paintless Dent Repair (PDR) DJ Auto Care di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, ada beberapa titik pada mobil yang lebih rawan penyok dibanding yang lain.
Nuryadi, pemilik DJ Auto Care, menyebut bumper belakang atau bagian buritan sebagai area yang paling sering mengalami kerusakan.
“Mayoritas itu penyok di bagian belakang karena ditabrak dari belakang,” ujarnya kepada Kompas.com (14/8/2025).
PDR atau Paintless Dent Repair jadi teknik perbaikan bodi mobil yang hemat waktu dan biaya.
Kejadian ini umumnya terjadi saat mobil berhenti di lampu merah atau terjebak kemacetan. Menariknya, tak jarang pihak penabrak ikut datang ke bengkel untuk bernegosiasi langsung soal biaya perbaikan.
“Kadang yang menabrak ikut diajak ke sini, nego di tempat,” kata Nuryadi.
Selain bagian belakang, pintu mobil juga menjadi titik rawan, khususnya pintu belakang yang tidak memiliki tulang penahan di bagian tengah.
Mobil pemudik bawa barang bawaan di atap mobil tanpa menggunakan roof box.
“Ada beberapa model mobil yang desain pintu belakangnya polos tanpa tulang, jadi gampang meleset kalau kena benturan ringan,” ucap Nuryadi.
Kerusakan lain yang cukup sering ditangani adalah penyok di atap. Hal ini biasanya disebabkan oleh pemasangan roof rack atau kebiasaan membawa barang di atas mobil.
Beban yang terlalu berat atau pengikatan yang kurang tepat dapat membuat panel atap meleset atau penyok di bagian dudukan rak.
Nuryadi menambahkan, desain bodi mobil modern yang cenderung lebih tipis dibanding generasi sebelumnya turut meningkatkan risiko kerusakan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
