Mana yang Lebih Hemat BBM: Buka Kaca atau Nyalakan AC?

Harga BBM yang terus naik membuat banyak pengendara mencari cara agar tangki bensin bisa lebih awet. Mulai dari mengubah gaya berkendara hingga mengurangi penggunaan AC menjadi pilihan sederhana yang bisa dilakukan.
Salah satu kebiasaan yang sering menimbulkan perdebatan adalah membuka kaca mobil saat berkendara. Banyak yang bertanya-tanya, apakah benar hal itu membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros?
Dikutip VIVA Otomotif dari Slashgear, Minggu 17 Agustus 2025, membuka kaca mobil memang memberi sensasi udara segar, terutama saat cuaca panas. Namun, efeknya pada efisiensi bahan bakar ternyata cukup signifikan, tergantung kecepatan dan kondisi mobil.
Saat kaca dibuka, aliran udara yang masuk mengganggu desain aerodinamis kendaraan. Akibatnya, hambatan angin bertambah dan mesin harus bekerja lebih keras, sehingga konsumsi BBM meningkat.
Di jalanan kota dengan kecepatan rendah, efek ini hampir tidak terasa. Tetapi ketika mobil melaju di jalan tol dengan kecepatan tinggi, borosnya BBM akibat hambatan angin bisa mencapai 20%.
Alternatifnya adalah menutup kaca dan menyalakan AC. Sayangnya, penggunaan AC juga menambah beban kerja mesin karena kompresornya digerakkan oleh tenaga mesin, sehingga konsumsi BBM tetap naik.
Untungnya, penggunaan AC biasanya hanya menambah konsumsi sekitar 3–10%. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan kerugian efisiensi akibat kaca terbuka di kecepatan tinggi.
Desain mobil juga ikut memengaruhi seberapa besar dampak membuka kaca. Mobil dengan bodi aerodinamis seperti sedan lebih terpengaruh dibanding SUV yang memang sudah punya hambatan angin besar.
Selain faktor kaca dan AC, gaya mengemudi tetap memegang peranan penting. Akselerasi mendadak, pengereman keras, hingga kecepatan tinggi bisa menguras bahan bakar lebih banyak daripada sekadar membuka kaca.