Mahasiswa Rancang Drone Multifungsi, Bisa Terbang dan Berenang

mahasiswa, drone, berenang, Terbang, Mahasiswa Rancang Drone Multifungsi, Bisa Terbang  dan Berenang

 Empat mahasiswa teknik dari Aalborg University, Denmark, berhasil menciptakan drone amfibi yang mampu terbang di udara sekaligus menyelam di bawah air, 

Drone multifungsi ini dirancang oleh Andrei Copaci, Mikolaj Dzwigao, Pawe Kowalczyk, dan Krzysztof Sierocki sebagai proyek tugas akhir mereka, dan dibuat hanya dalam dua semester.

Badan drone dibuat serba bulat, dengan empat lengan rotor simetris. Setiap lengan dilengkapi baling-baling dengan dua bilah, sehingga memberikan stabilitas saat terbang maupun berenang.

Selain itu, drone buatan empat mahasiswa asal Denmark ini juga tidak menggunakan kabel, sehingga dapat terbang dan berpindah tempat dengan lincah dan lebih efisien.

Yang membuat drone ini istimewa bukan sekadar kemampuannya berpindah dari darat ke udara, melainkan keahliannya menyesuaikan diri di air maupun udara tanpa perlu perangkat tambahan.

mahasiswa, drone, berenang, Terbang, Mahasiswa Rancang Drone Multifungsi, Bisa Terbang  dan Berenang

Drone amfibi yang berpotensi untuk misi kemanusiaan

Teknologi kunci yang dipakai adalah sistem baling-baling variable-pitch propeller, yaitu sudut bilah baling-baling bisa diubah secara otomatis tergantung lingkungan.

Saat terbang di udara, baling-baling diatur pada sudut maksimum untuk menghasilkan daya angkat yang kuat. Sebaliknya, ketika menyelam di air, sudutnya dikurangi agar drone dapat bergerak bebas dan lincah di dalam air.

Dirangkum KompasTekno dalam video yang diunggah di YouTube oleh salah satu anggota tim, Andrei Copac, Selasa (19/8/2025), tampak drone ini mampu lepas landas dari daratan, terbang stabil, lalu mencebur ke kolam air.

Proses perpindahan antara terbang dan menyelam pada drone terlihat sangat mulus. Drone bahkan tak perlu berhenti, dan langsung beradaptasi dan berjalan di kedua lingkungan tersebut secara langsung.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa desain drone tersebut bisa diandalkan untuk berbagai skenario, baik dalam kondisi darurat maupun untuk eksplorasi.

Di masa depan, drone seperti ini dinilai sangat potensial digunakan dalam misi pencarian dan penyelamatan, inspeksi bawah air, hingga penelitian lingkungan, semua tanpa perlu mengganti perangkat.

Tantangan terbesar ke depan adalah membuat sistem ini menjadi standar, sehingga bisa diproduksi massal dan digunakan di banyak sektor.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!