Putar Baut Oli Motor Enggak Bisa Sembarangan, Segini Tekanan Idealnya

honda scoopy, oli mesin, baut, PT Astra Honda Motor (AHM), ring baut oli, Putar Baut Oli Motor Enggak Bisa Sembarangan, Segini Tekanan Idealnya

GridOto.com - Buat sobat pemilik motor matic Honda yang suka ganti oli mesin sendiri, hati-hati saat mengunci drain bolt atau baut berposisi di bawah karter mesin.

Sedikit penjelasan buat yang belum tahu, baut ini berfungsi sebagai pintu jalur pembuangan oli.

Ketika baut ini dibuka, maka oli yang ada di carter otomatis akan keluar.

Kembali ke pembahasan awal, drain bolt ini ternyata tidak boleh dikunci terlalu keras karena dapat merusak bagian washer atau istilah bekennya ring baut.

Selain washer, bagian karter juga berpotensi rusak kalau baut dikunci terlalu kencang.

Jika salah satu atau keduanya rusak, maka oli mesin kemungkinan akan rembes atau bocor.

Menurut Irwan Pane, Technical Service Astra Motor Sulawesi Selatan, idealnya drain bolt dikunci dengan besaran torsi 20-24 Nm.

Mengapa demikian? Karena angka torsi tersebut sudah diukur menyesuaikan kekuatan ring.

"Range torsi 20-24 Nm itu dianggap cukup. Jadi makanya sengaja dibuat washer itu dari aluminium. Kalau mobil, beberapa dia pakai tembaga, misalnya mobil yang dia karternya logam, itu bisa sampai 38 Nm," ucap Irwan di dealer Astra Motor Makassar, Rabu (20/8/2025).

honda scoopy, oli mesin, baut, PT Astra Honda Motor (AHM), ring baut oli, Putar Baut Oli Motor Enggak Bisa Sembarangan, Segini Tekanan Idealnya

"Jadi 24 Nm karena mempertimbangkan material si lawan ulirnya," tambahnya.

Lantas, bagaimana kalau pemilik motor tidak memiliki kunci torsi?

Irwan menyarankan pemilik bisa menggunakan kunci sok standar.

Tapi, jangan gunakan kunci sok yang terlalu panjang.

"Misalnya bapak-bapak ternyata di rumah punya kunci sok ukuran 12, sekarang rata-rata kuncinya ukuran 12. Pakai yang panjang kuncinya normal, sekitar 20-25 cm," paparnya.

"Karena kalau terlalu panjang itu mempengaruhi ke torsi juga, saat diputar enteng tapi ujung akhirnya jadi kenceng banget," tambahnya.

Gunakan feeling saat mengunci baut, berhenti jika dirasa sudah cukup kencang.

"Jadi pada posisi kita gerakin kunci, kalau sudah rapat berarti selesai, kan kerasa tuh rapet," jelasnya.