Dampak Buruk Jika Oli Shock Motor Tidak Pernah Diganti

Ketahui dampak buruk dari oli shock motor yang tidak pernah diganti untuk keselamatan berkendara.

Dampak Buruk Jika Oli Shock Motor Tidak Pernah Diganti, Mengenal Fungsi Penting Oli Shock Motor, Oli Shock dan Stabilitas Saat Berkendara, Panduan Takaran Oli Shock Berdasarkan Jenis Motor, Pilih Jenis Oli Shock Sesuai Rekomendasi Pabrikan, Cara Mengganti Oli Shock Motor dengan Benar, Dampak Buruk Jika Oli Shock Tidak Pernah Diganti
Dampak Buruk Jika Oli Shock Motor Tidak Pernah Diganti (©otosia.com)

Oli shock motor adalah komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan roda dua. Komponen ini berfungsi untuk meredam getaran, menjaga stabilitas, dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun, tidak sedikit pemilik sepeda motor yang mengabaikan penggantian oli shock secara berkala. Padahal, oli shock yang jarang atau bahkan tidak pernah diganti dapat menimbulkan berbagai masalah serius, mulai dari penurunan performa suspensi hingga risiko kecelakaan. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang fungsi oli shock, panduan takarannya, cara penggantian, dan dampak buruk jika Anda tidak rutin menggantinya.

Mengenal Fungsi Penting Oli Shock Motor

Sebagai bagian dari sistem suspensi, oli shock memiliki fungsi utama untuk meredam getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata, sekaligus menjaga kenyamanan dan keamanan pengendara. Tak hanya itu, komponen ini juga berperan dalam mengurangi gesekan antarkomponen dan memperpanjang usia pemakaian motor Anda.

Berikut beberapa fungsi penting oli shock motor:

  1. Meredam getaran dari permukaan jalan yang tidak rata.
  2. Mengurangi gesekan antarkomponen untuk memperpanjang usia motor.
  3. Menjaga stabilitas kendaraan saat berkendara.
  4. Oli Shock dan Stabilitas Saat Berkendara

Oli Shock dan Stabilitas Saat Berkendara

Dengan kemampuan meredam guncangan, oli shock membantu menjaga kestabilan motor saat digunakan, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau di jalanan bergelombang. Jika kondisi oli shock optimal, maka motor lebih mudah dikendalikan dalam berbagai situasi.

Ketika oli shock dalam kondisi baik, pengendara akan merasakan kenyamanan yang lebih saat berkendara. Sebaliknya, oli shock yang sudah tidak layak pakai dapat mengakibatkan motor menjadi sulit dikendalikan.

Panduan Takaran Oli Shock Berdasarkan Jenis Motor

Untuk menjaga fungsi kerja suspensi, pemilik kendaraan roda dua perlu memahami takaran oli shock yang tepat sesuai jenis motor. Volume umumnya berkisar antara 100 ml hingga 150 ml per tabung, namun angka ini bisa berbeda tergantung merek dan tipe kendaraan.

Pastikan Anda selalu mengacu pada manual pengguna dari produsen resmi agar tidak salah dalam memilih takaran oli. Takaran yang tepat akan membantu menjaga performa suspensi motor Anda.

Pilih Jenis Oli Shock Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Setiap motor memiliki karakteristik suspensi yang berbeda, oleh karena itu gunakan jenis oli shock yang direkomendasikan oleh produsen motor Anda. Viskositas oli yang tidak sesuai akan mempengaruhi daya redam dan performa suspensi secara keseluruhan.

Pastikan untuk memeriksa spesifikasi oli yang disarankan agar kinerja suspensi tetap optimal. Menggunakan oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada komponen suspensi.

Cara Mengganti Oli Shock Motor dengan Benar

Mengganti oli shock tidak bisa sembarangan. Anda harus melalui beberapa tahap penting:

  1. Gunakan stand motor yang stabil.
  2. Lepaskan shock dengan hati-hati.
  3. Kuras oli lama hingga benar-benar habis.
  4. Isi ulang dengan oli baru sesuai takaran.
  5. Pasang kembali dengan baut yang dikencangkan dengan tepat.
  6. Lakukan uji coba untuk memastikan tidak ada kebocoran dan fungsi suspensi bekerja optimal.

Dampak Buruk Jika Oli Shock Tidak Pernah Diganti

Mengabaikan penggantian oli shock bisa membawa dampak serius. Beberapa akibat buruk yang dapat terjadi di antaranya:

Jika shock jarang diganti, lama-kelamaan dapat terjadi kebocoran. Akibatnya, jumlah oli di dalam tabung berkurang dan kemampuan peredam getar menjadi tidak maksimal, sehingga Anda akan merasakan guncangan yang lebih keras saat berkendara.

Suspensi yang melemah membuat motor kehilangan keseimbangan, khususnya saat menikung atau melintasi jalan tidak rata. Hal ini berbahaya dan meningkatkan risiko kehilangan kontrol atas kendaraan.

Salah satu bahaya paling serius adalah jika oli shock yang bocor sampai menyentuh sistem pengereman. Dalam kondisi ini, daya cengkram rem menurun drastis karena permukaan menjadi licin, dan hal ini bisa menyebabkan kecelakaan.