Mitos atau Fakta, Perbaikan Shock Motor Harus Langsung Sepasang?
Pernyataan bahwa perbaikan shock motor harus sepasang sering menimbulkan kebingungan. Pasalnya, konsumen bisa rugi bila onderdil masih bagus tapi harus diganti.
Dalam banyak kasus, memperbaiki atau mengganti shockbreaker motor sebaiknya dilakukan sepasang, terutama untuk shock belakang yang bekerja secara bersamaan antara kiri dan kanan.
Muhamad Rizal, pemilik bengkel spesialis shock Pak Yani Pedan, Klaten mengatakan perbaikan shock motor bagian belakang memang harus sepasang.
“Meski demikian, bisa saja onderdil yang diganti tidak semuanya, melainkan bagian yang rusak saja,” ucap Rizal kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sebagai contoh, kondisi shock belakang yang bocor hanya sebelah kanan, maka perbaikan yang dilakukan adalah melakukan pembongkaran pada kedua sisi.
“Pembongkaran bertujuan untuk menyetel kestabilan shock kanan dan kiri agar sama, dengan cara mengganti fluida dengan volume sama,” ucap Rizal.
Seal shock absorber bekas
Meski demikian, penggantian seal bisa dilakukan satu sisi saja, yakni pada bagian yang rusak.
“Jika hanya satu shock yang diperbaiki, bisa terjadi ketidakseimbangan tekanan dalam merespons kejutan dari permukaan jalan,” ucap Rizal.
Hal ini bisa menyebabkan motor oleng atau tidak stabil, terutama saat melewati jalan bergelombang atau menikung.
Ilustrasi shock absorber Honda Vario
Secara teori, ketahanan kedua shock terhadap beban kerjanya cenderung bersamaan, karena shock belakang bekerja menopang satu beban yang sama.
Maka dari itu, ketika salah satu shock bocor perbaikan sebaiknya dilakukan bersamaan agar kemampuan kanan dan kiri sama.
Namun, pada kasus tertentu bisa saja perbaikan dilakukan sebelah saja, misal satu sisi kondisinya masih baru.
Ilustrasi perbaikan shock absorber motor
Shock depan motor yang bekerja independen antara kanan dan kiri juga bisa diperbaiki satuan, dengan catatan disetel ulang supaya performa kiri dan kanan tetap seimbang.
“Shock depan misal diperbaiki satu sisi bisa saja, tapi tetap wajib disetel agar stabil,” ucap Rizal.
Jadi, penggantian atau perbaikan shock disarankan sepasang, terutama untuk shock belakang atau saat kerusakan berat.
Boleh satuan, jika kerusakan ringan dan usia pakai masih baru, tapi tetap perlu cek keseimbangan dan penyetelan.
