Mitos atau Fakta: Ban Mobil Listrik Lebih Cepat Aus?

Keawetan Ban Mobil Listrik dan Tantangan yang Dihadapi
Seiring dengan meningkatnya penggunaan mobil listrik di Indonesia, muncul beragam pertanyaan di kalangan konsumen, terutama mengenai keawetan ban.
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa ban pada mobil listrik lebih cepat haus dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE).
Namun, benarkah pandangan tersebut?
Teknologi dan Karakteristik Ban Mobil Listrik
Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Sales PT Bridgestone Tire Indonesia, memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Ia menyatakan bahwa secara teknis, ada alasan kuat mengapa ban mobil listrik cenderung menghadapi tekanan kerja yang lebih berat. “Benar sekali, kenapa sebab bobotnya lebih berat dan momen inersianya lebih besar, sehingga ketika berakselerasi ada semacam friksi yang besar dibandingkan dengan mobil biasa (ICE)," ujar Fisa kepada Kompas.com.
Karakteristik mobil listrik yang dikenal dengan torsi instan yang langsung disalurkan ke roda, terutama saat akselerasi awal, menjadi salah satu penyebab utama.
Bridgestone siapkan ban khusus mobil listrik.
Selain itu, baterai berkapasitas besar yang terletak di bagian bawah mobil juga menambah bobot secara keseluruhan.
Fisa menambahkan bahwa spesifikasi ban mobil listrik umumnya dibuat berbeda, meskipun ukuran tapaknya serupa dengan mobil konvensional. “Biasanya misalnya 215/55-17 itu ada load index 94, itu dinaikkan jadi 98, biar bisa menanggung lebih berat meski ukurannya sama. Sebetulnya bisa pakai ban yang lebih besar, tapi akan makan ruang," katanya.
Material Khusus untuk Efisiensi Daya yang Optimal
Dalam menghadapi tantangan ini, Fisa menjelaskan bahwa pabrikan ban umumnya menggunakan material atau kompon khusus pada ban mobil listrik. “Tujuannya bukan hanya untuk menahan beban dan torsi, tapi juga untuk mengurangi gesekan agar efisiensi daya tetap optimal,” tambahnya.
Dengan inovasi dan penyesuaian yang dilakukan oleh pabrikan ban, diharapkan keawetan ban pada mobil listrik tetap terjaga meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Dengan penjelasan dari Fisa Rizqiano, jelas bahwa keawetan ban mobil listrik dipengaruhi oleh berbagai faktor teknis dan material yang digunakan.
Sementara anggapan bahwa ban mobil listrik lebih cepat haus mungkin memiliki dasar, adanya inovasi dalam teknologi ban bisa jadi solusi untuk meningkatkan daya tahan ban dan efisiensi kendaraan listrik di masa depan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!