Kenapa Harga Mobil Listrik Bekas Cepat Turun? Ini Penyebabnya

Harga mobil listrik bekas saat ini mengalami penurunan yang tajam. Namun, bukan hanya karena diskon penyebabnya, tapi ada banyak faktor lainnya.
Persaingan harga antara pabrikan diakui menjadi salah satu penyebab mobil listrik mengalami depresiasi harga yang tinggi.
Agus, pemilik diler mobil bekas Focus Motor Group di Bursa Otomotif Mangga 2 Square, mengatakan, mobil listrik harganya anjlok jelas dari harga barunya dapat diskon yang besar. Sehingga, membuat konsumen menjadi panik.
"Kalau kita beli mobil bekasnya, kita sesuaikan dengan harga mobil baru yang ter-update. Misalnya, kalau dulu harganya Rp 400 juta, sekennya mungkin bisa di Rp 350 juta. Tapi, kalau misalkan harga barunya jadi Rp 350 juta, ya kita koreksi lagi bekasnya jadi Rp 300 juta atau Rp 280 juta," ujar Agus, kepada Kompas.com, belum lama ini.
BYD Seal Performace AWD
Daniel Libianto, pemilik diler mobil bekas Victory 88 di MGK Kemayoran, mengatakan, dari harga mobil barunya saja sudah perang harga. Jadi, harga bekasnya pun berpengaruh. Banyak juga yang benefitnya hanya diberikan untuk tangan pertama, sedangkan tangan kedua sudah tidak berlaku lagi.
"Salah satunya adalah perkembangan mobil listrik terlalu cepat. Terlalu cepat keluar model barunya," kata Daniel.
Kelvin, pedagang mobil bekas Auto Prime di WTC Mangga Dua, mengatakan, mobil China ini banyak yang baru meluncur, semakin canggih namun semakin murah.
"Cepat sekali (perkembangannya), seperti handphone. Beda dengan mobil bensin yang agak lambat," ujarnya.
Test drive Hyundai Ioniq 5 Bluelink
Darmaningtyas, pengamat transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), mengatakan, dirinya sudah memperkirakan harga mobil listrik bekas akan anjlok.
"Mobil listrik itu kurang diminati oleh orang Indonesia, karena purna jualnya rendah. Sementara, orang Indonesia itu kalau membeli kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, memikirkan purna jualnya," ujar Darma.
"Tapi, purna jual mobil listrik itu karena sangat tergantung pada baterainya, maka rendah. Jadi, itu bukan sesuatu hal yang mengejutkan bagi saya," kata Darma.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!