Harga Mobil Listrik Bekas Terjun Bebas, Siapa yang Paling Dirugikan?

Harga mobil listrik bekas jauh lebih cepat turunnya apabila dibandingkan dengan mobil konvensional. Terlebih harga barunya juga mengalami penurunan harga eksrem hingga mencapai ratusan juta.
Sebagai contoh untuk harga Wuling Air ev dan Binguo ev yang disebut mendapat diskon ratusan juta pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Fenomena ini ternyata memberikan dampak signifikan pada pasar mobil bekas.
Menurut Andi, pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor mengatakan, penurunan ekstrem pada harga baru mobil listrik memang memberikan dampak pada mobil bekas. Namun dampak tersebut tidak selalu negatif.
“Kalau dari sisi pedagang, saat kita lagi pegang unit ini pasti rugi. Tapi kalau beli setelah harga terkoreksi, sekarang banyak yang cari mobil bekasnya, karena mereka tidak mau rugi terlalu dalam gara-gara beli mobil barunya,” ucap Andi, kepada Kompas.com, Selasa (12/8/2025).
“Jadi ada untung, ada ruginya,” lanjutnya.
Mobil Wuling Air EV milik Chairissahar
Sementara itu, Daniel Libianto, dari Victory 88 yang berlokasi di MGK Kemayoran mengatakan, persaingan harga pada mobil listrik akan berimbas pada unit bekasnya. Menurutnya, dalam hal ini yang akan diuntungkan sebetulnya adalah pembeli.
“Untuk sisi pedagang mobil bekas jelas merugikan. Makanya pegang unit tersebut harus cepat-cepat dijual. Kalau enggak, bisa cepat tergerus harga,” kata Daniel.
Namun, pembeli pada akhirnya juga akan dirugikan, karena ketika ingin menjual unit tersebut akan mengalami penurunan harga yang signifikan.
“Ini efek domino,” kata dia.
Dengan tren penurunan harga mobil listrik, baik pembeli maupun pedagang perlu lebih cermat membaca situasi pasar. Keputusan membeli atau menjual sebaiknya didasari perhitungan matang agar tidak terjebak dalam efek domino penurunan harga.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!