Sulit Laku, Pedagang Enggan Jualan Mobil Listrik Bekas

mobil bekas, mobil listrik, pedagang mobil bekas, mobil konvensional, mobil listrik bekas, Sulit Laku, Pedagang Enggan Jualan Mobil Listrik Bekas

Pasar mobil bekas di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar akibat gempuran mobil listrik baru, khususnya dari produsen China.

Ketua Asosiasi Mobil Bekas Indonesia (AMBI), Tjung Subianto, menegaskan bahwa meski penjualan mobil listrik baru terus meningkat, minat konsumen terhadap mobil listrik bekas masih rendah.

Menurut Tjung, strategi produsen mobil listrik asal Tiongkok memang agresif. Mereka merilis model baru secara berkala, bahkan dengan harga lebih murah dari model sebelumnya.

mobil bekas, mobil listrik, pedagang mobil bekas, mobil konvensional, mobil listrik bekas, Sulit Laku, Pedagang Enggan Jualan Mobil Listrik Bekas

Wuling Air ev bekas

“Contohnya Wuling Air ev, datangnya bergelombang, model baru terus keluar, dan harganya turun cepat. Kita beli Rp 200 juta, belum sempat laku, sudah terkoreksi. Ujungnya rugi,” ujar Tjung, kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain harga yang cepat anjlok, Tjung menyoroti lemahnya perlindungan harga dan garansi untuk mobil listrik bekas.

“Produsen tidak menjaga harga bekas. Fokusnya menguasai pasar, bukan mempertahankan nilai jual kembali. Konsumen juga masih ragu soal keamanan dan keandalan,” ucap dia.

mobil bekas, mobil listrik, pedagang mobil bekas, mobil konvensional, mobil listrik bekas, Sulit Laku, Pedagang Enggan Jualan Mobil Listrik Bekas

Bursa mobil bekas Carsentro Semarang

Akibat kondisi ini, sebagian besar pedagang mobil bekas memilih tidak memegang stok mobil listrik.

“Kita sudah beberapa kali coba, hasilnya selalu rugi. Jadi sementara ini stop dulu. Kalau hybrid masih ada pasarnya, terutama buatan Jepang, jadi masih berani pegang,” kata dia.

Walaupun demikian, Tjung memprediksi, dalam enam hingga tujuh tahun mendatang, mobil listrik akan menguasai pasar kota-kota besar di Indonesia.

Kondisi ini membuat pedagang mobil bekas harus mencari pasar baru dengan populasi mobil listrik yang masih sedikit.

“Suka tidak suka, kita akan hijrah ke daerah-daerah di mana mobil listrik belum banyak berkembang. Di sana, mobil konvensional masih punya tempat,” ujarnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!