Mengatasi Penyok Mobil Listrik dengan Ketok Magic

Ketok Magic Pada Mobil Listrik Memerlukan Kehati-hatian
JAKARTA, KOMPAS.com - Metode ketok magic telah lama dikenal sebagai solusi cepat untuk merapikan bodi mobil yang penyok.
Namun, penerapan teknik ini pada mobil listrik mengundang tanda tanya besar.
Proses ketok magic di Arief Jaya Ketok Magic, Jakarta
Mobil listrik memiliki sistem kelistrikan yang jauh lebih kompleks dibandingkan dengan mobil konvensional.
Arief, pemilik bengkel Arief Jaya Ketok Magic, menceritakan pengalamannya dalam menangani perbaikan bodi mobil listrik.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun pernah menangani perbaikan tersebut, ia melakukannya dengan penuh kehati-hatian.
“Kalau mobil listrik, saya pernah terima untuk ketok magic, tetapi masih takut-takut. Palingan kasus yang ringan saja, yang tidak sampai ke tulang sehingga ketokannya tidak perlu yang kencang,” ujar Arief kepada Kompas.com di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (19/8/2025).
Mobil Listrik Memiliki Kerumitan Tersendiri
Menurut Arief, mobil listrik memiliki kerumitan tersendiri karena hampir seluruh sistemnya dikendalikan oleh komputer.
Ilustrasi perbaikan bodi mobil dengan metode PDR
Selain itu, baterai bertegangan tinggi di dalam mobil listrik meningkatkan risiko saat melakukan proses perbaikan bodi.
nya kan sudah canggih, komputer semua, dan baterainya. Jadi khawatirnya ketika proses pengetokkan, kan ada getarannya tuh, malah merusak sistem yang ada,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa bahkan pada mobil bermesin bensin, terdapat prosedur keamanan yang harus diikuti sebelum melakukan ketok magic, salah satunya adalah melepas aki.
“Mobil konvensional saja kalau diketok magic, aki itu harus dilepas supaya tidak tekor dan menghindari masalah-masalah wiring karena terlepas atau sebagainya. Aki itu harus dicopot karena kan dia posisinya aktif terus tuh (meski mobil mati),” jelasnya.
Metode PDR Sebagai Solusi Aman untuk Mobil Listrik
Dengan karakteristik mobil listrik yang jauh lebih sensitif, risiko kesalahan saat pengerjaan jelas lebih tinggi.
Sebagai solusi yang lebih aman, Arief menyarankan penggunaan metode Paintless Dent Repair (PDR), yang tidak melibatkan proses ketok.
“Menurut saya, paling aman kalau untuk mobil listrik pakai metode PDR karena tanpa diketok. Hanya dicongkel atau tarik saja. Tetapi ini hanya untuk penyok ringan seperti kena bola atau tersenggol motor,” kata Arief.
Dengan pendekatan yang tepat, perbaikan bodi mobil listrik dapat dilakukan tanpa mengorbankan keamanan dan fungsi dari sistem kelistrikan yang ada.
Mengingat semakin banyaknya mobil listrik di jalan, penting untuk memahami metode perbaikan yang sesuai agar dapat menjaga performa dan keselamatan kendaraan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!