Pakar Transportasi: Ini 3 Tipe Pembeli Mobil Listrik

Banyak model mobil listrik yang sudah diperkenalkan dan diluncurkan di Indonesia. Tapi, populasinya masih belum sesuai dengan harapan pemerintah.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (18/8/2025), pemerintah menargetkan populasi mobil listrik di Indonesia mencapai 2 juta unit pada tahun 2030.
Darmaningtyas, pengamat transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), mengatakan, jika dilihat perkembangan mobil listrik yang ada saat ini, akhir 2022 ditargetkan ada sekitar 200.000 kendaraan listrik di Jakarta. Tapi, sampai saat ini, baru ada sekitar 50.000 kendaraan listrik.
Mobil listrik MG 4 EV Long Range diprediksi meluncur di GIIAS 2025
"Padahal, pemerintah sudah memberikan berbagai insentif, termasuk juga subsidi untuk beli kendaraan listrik," ujar Darma, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Tapi, kenyataannya masyarakat kurang berminat, itu artinya bahwa masyarakat pada saat membeli kendaraan itu sangat memperhitungkan purna jualnya. Sehingga, mereka tidak terlalu berminat membeli mobil listrik," kata Darma.
Menurutnya, yang membeli mobil listrik saat ini ada beberapa tipe. Satu, pejabat yang karena jabatannya harus membeli kendaraan listrik supaya dipercaya ketika berbicara dengan anak buah atau koleganya.
Wuling Binguo EV
"Kedua, orang yang memiliki uang lebih dan mereka ingin mencoba merasakan kendaraan listrik. Ketiga, kantor atau perusahaan atau kantor pemerintah," ujar Darma.
"Kalau warga biasa yang uangnya pas-pasan, hanya bisa membeli satu mobil saja, mereka tidak akan membeli mobil listrik. Mereka akan membeli mobil yang berbahan bakar minyak," kata Darma.
Maka itu, banyak mobil listrik yang saat ini dipasarkan tidak bisa terserap sesuai dengan harapan pemerintah. Belum lagi ditambah dengan polemik soal harga mobil listrik bekas yang anjlok.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!