Keunggulan Chery Omoda E5 yang Mengundang Peralihan ke Mobil Listrik
JAKARTA, KOMPAS.com - Tren penggunaan mobil listrik semakin meningkat di Indonesia.
Berbagai alasan mendorong masyarakat untuk beralih, namun salah satu yang paling diakui adalah efisiensi biaya dan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Chery Omoda E5 Jadi Pilihan Utama
Test drive Chery Omoda E5
Zainal, seorang karyawan swasta, adalah salah satu pengguna mobil listrik yang merasakan manfaatnya secara langsung.
Ia telah menggunakan Chery Omoda E5 sebagai kendaraan sehari-hari selama hampir satu tahun. "Rasa berkendaranya fun to drive, saya sudah coba full penumpang plus barang bawaan full bagasi, dalam dan luar kota masih terasa nyaman," ungkap Zainal dalam wawancaranya dengan Kompas.com baru-baru ini.
Kenyamanan berkendara menjadi poin penting bagi Zainal.
Interior Chery Omoda E5 edisi hitam
Ia merasakan suspensi mobil ini sangat pas; tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu empuk. “Keluar kota dengan full penumpang maupun sendiri masih terasa nyaman, tidak membuat mobil limbung atau body roll-nya masih bagus,” tambahnya.
Interior Chery Omoda E5 edisi hitam
Hemat Biaya dengan Mobil Listrik
Soal efisiensi daya, Zainal menyoroti betapa hematnya biaya yang dikeluarkan saat menggunakan Omoda E5.
Dalam perbandingan dengan mobil konvensional, ia merasakan perbedaan yang signifikan. "Untuk efisiensi daya dalam kota terhitung irit, karena kalau saya memakai mobil bensin, satu bulan jarak pulang pergi dari rumah ke kantor itu bisa menghabiskan Rp 1,8 juta. Sedangkan dengan mobil listrik ini, dengan jarak tempuh yang sama, dalam satu bulan hanya mengisi token listrik Rp 500.000 hingga Rp 700.000," jelasnya.
Fitur Canggih Mendukung Pengalaman Berkendara
Omoda E5 dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang menjadi pertimbangan penting bagi konsumen saat memilih kendaraan.
Zainal menyebutkan beberapa fitur yang sangat berguna dalam aktivitas sehari-harinya, antara lain kamera 360, Rear Cross Traffic Braking, Adaptive Cruise Control, Forward Collision Warning, Lane Departure Warning, Emergency Lane Keeping, dan Blind Spot Detection. “Ada satu fitur sebenarnya yang lumayan ngeri ya, karena traffic kendaraan di Indonesia yang sangat padat, yaitu Automatic Emergency Braking. Fitur ini yang saat ini kadang saya matikan,” tambah Zainal.
Omoda E5 Kini Menjadi Chery E5
Chery Omoda E5 kini telah dirakit secara lokal dan namanya berubah menjadi Chery E5.
Mobil listrik ini ditawarkan dengan harga yang kompetitif, yaitu Rp 369,9 juta (OTR Jakarta) untuk varian E5 Pure dan Rp 399,9 juta (OTR Jakarta) untuk varian E5.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, tidak heran jika semakin banyak orang yang beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.
Dengan pertumbuhan minat akan mobil listrik, seperti yang dialami Zainal, bisa jadi ini adalah awal dari era baru berkendara di Indonesia.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
