Banyak manufaktur Cina menghadirkan produk baru di paruh pertama 2025. Beberapa menawarkan promo seperti harga spesial guna menggaet lebih banyak pembeli.

Di Juli 2025, BYD masih memimpin penjualan mobil Cina dengan perolehan retail (penyaluran dari diler ke konsumen) 2.827 unit, naik dari Juni yakni 2.172 unit.

Perlu diketahui BYD hanya menawarkan mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) mencakup Seal, Sealion 7, M6, Dolphin, Atto 3 sampai Atto 1 yang baru melantai di GIIAS 2025.

Merek lain yang hanya memasarkan BEV seperti Geely juga mencatatkan kenaikan. Geely EX5 disalurkan ke konsumen sebanyak 213 unit di Juli, naik dari Juni (132 unit).

Sedangkan Chery mengalami penurunan cukup dalam sebesar 20,7 persen dari 2.150 unit menjadi 1.705 unit.

Padahal merek tersebut baru saja menurunkan harga jual mobil listrik Chery E5 dan Sport Utility Vehicle (SUV) crossover C5.

Di sisi lain, Wuling justru mengalami peningkatan angka penjualan dari 1.101 unit menjadi 1.687 unit, perlahan mendekati Chery yang berada di peringkat kedua.

Kemudian pada Juli, Xpeng mulai menyalurkan unit ke konsumen. Tercatat pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) angkanya adalah 56 unit.

Sampai akhir tahun, deretan merek-merek mobil Cina ini disinyalir masih akan meluncurkan produk baru buat menaikkan penjualan.

Masih ada momentum pameran seperti Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang dilangsungkan November.

Umumnya bakal ada berbagai program berupa diskon atau potongan harga dan kemudahan cicilan dari diler sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian mobil.