Penjualan mobil di Indonesia dari pabrik ke diler pada Juli 2025 berhasil mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan data Gaikindo, wholesales kendaraan roda empat berhasil mencatatkan angka 60.552 unit atau naik tipis dibanding bulan lalu yang hanya 57.799 unit.

Meski demikian, angka tersebut tetap lebih rendah dibandingkan pencapaian di periode serupa tahun lalu. Ketika itu, wholesales mencapai 74.230 unit atau lebih banyak 18,4 persen.

Pasar yang terus mengalami tekanan disebut-sebut membuat pabrikan lebih berhati-hati dalam memproduksi serta mengirim stok ke diler. Hal ini dilakukan agar tidak mobil tidak bertumpuk dan berpotensi merusak harga.

Daya beli dan perubahan preferensi juga dinilai menjadi salah satu penyebab turunnya penjualan kendaraan.

“Data konsumen Bank Indonesia (BI) dalam paparan kami menunjukkan, indeks kondisi ekonomi saat ini melemah terutama indeks ketersediaan kerja (turun di bawah 100),” kata Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank kepada KatadataOTO, Senin (11/08).

Perlu diketahui bahwa lima besar di kuasai oleh mobil-mobil Toyota. Hanya Daihatsu Sigra yang berhasil mencuri posisi kedua dengan wholesales sebesar 2.951 unit.

Toyota Avanza menjadi model terlaris setelah mengirim 3.348 unit dari pabrik ke diler. Kemudian ada Calya di peringkat ketiga dengan jumlah pengiriman sebesar 2.525 unit.

Daihatsu Sigra Tampil Lebih Segar di GIIAS 2025, Cek Harganya

Toyota Kijang Innova Reborn masuk ke dalam lima besar setelah memasok 2.451 unit ke diler. Sementara Rush menjadi penutup lima besar dengan pencapaian sebesar 2.400 unit.

Menariknya, tidak ada satu model pun dari Chery masuk ke 20 besar di Juli 2025. Padahal bulan lalu, Tiggo 8 CSH berhasil menguasai posisi 13.