Chery J6: Jip Listrik Perlu Peningkatan demi Pengalaman Lebih Baik

Chery J6, pengalaman pengguna, mobil listrik, teknologi otomotif, Chery J6: Jip Listrik Perlu Peningkatan demi Pengalaman Lebih Baik

Desain Futuristik dan Fitur Lengkap Menjadi Daya Tarik Utama

JAKARTA, KOMPAS.com –  Sejak diluncurkan di Indonesia pada akhir 2024, Chery J6 berhasil menarik perhatian banyak orang.

Dengan desainnya yang futuristik dan fitur-fitur lengkap, jip listrik pertama asal Tiongkok ini menawarkan performa yang memadai untuk penggunaan sehari-hari.

Chery J6, pengalaman pengguna, mobil listrik, teknologi otomotif, Chery J6: Jip Listrik Perlu Peningkatan demi Pengalaman Lebih Baik

2000 mobil Chery J6 diserahkan kepada konsumen.

Mobil ini bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga mencerminkan kemajuan teknologi dalam industri otomotif.

Namun, seperti produk otomotif lainnya, Chery J6 juga menghadapi beberapa tantangan.

Beberapa pengguna, termasuk Humam Fokkereno, anggota komunitas J6 EVO, mencatat beberapa aspek yang perlu diperbaiki.

Chery J6, pengalaman pengguna, mobil listrik, teknologi otomotif, Chery J6: Jip Listrik Perlu Peningkatan demi Pengalaman Lebih Baik

Interior Chery J6

Humam, yang menggunakan J6 tipe RWD sejak batch pertama pada Desember 2024, telah menempuh lebih dari 15.000 kilometer dalam sembilan bulan pemakaiannya.

Pengalamannya menunjukkan bahwa meski Chery J6 memiliki banyak keunggulan, tetap ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian.

Pengalaman Pengguna: Masalah Koneksi dan Fitur Lainnya

“Masih ada bug (gangguan) dalam sistem operasional di J6," ungkap Umam panggilan akrabnya, kepada Kompas.com pada Selasa (19/8/2025).

Chery J6, pengalaman pengguna, mobil listrik, teknologi otomotif, Chery J6: Jip Listrik Perlu Peningkatan demi Pengalaman Lebih Baik

Handover 2.000 unit EV Chery J6

Salah satu masalah yang sering ia alami adalah ketidakstabilan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, yang tiba-tiba tidak terhubung. “Bug ini minor tapi agak menyebalkan,” ujarnya, menggambarkan frustrasinya dengan situasi tersebut.

Selain itu, Umam juga mengangkat isu tentang lampu belakang yang sempat viral di kalangan pengguna J6 saat peluncuran awal.

Menariknya, ia menjelaskan bahwa masalah tersebut bukan disebabkan oleh kerusakan fisik, tetapi berasal dari perangkat lunak. “Sama yang zaman dulu viral lampu belakang pada mati. Mati sebelah. Itu ternyata dari software. Saya juga baru tahu itu, bukan dari fisik bentuknya tapi dari software,” jelasnya.

Meskipun ia tidak mengalami masalah lampu mati sebelah, Umam mengakui bahwa isu tersebut sempat melebar dan mengharuskan diler melakukan pembaruan perangkat lunak.

Pembaruan Sistem Membawa Perubahan Positif

Selain masalah konektivitas dan lampu belakang, Humam juga mencatat adanya ketidaksesuaian posisi kendaraan terhadap marka jalan pada fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS).

Untungnya, setelah dilakukan pembaruan sistem, fitur ADAS J6 kembali berfungsi dengan baik. “Sebelum di-update agak miring-miring ke kiri garis-garisnya,” tuturnya.

“Setelah di-update, ADAS-nya jadi lurus lagi,” imbuh Humam, memberikan gambaran positif mengenai respons perusahaan terhadap umpan balik pengguna.

Hal ini menunjukkan bahwa Chery tidak hanya mengandalkan keunggulan produknya, tetapi juga berusaha mendengarkan dan memperbaiki pengalaman pengguna.

Dengan berbagai fitur modern dan performa yang memadai, Chery J6 tetap menjadi pilihan menarik di pasar mobil listrik.

Namun, penting bagi produsen untuk terus memperhatikan masukan dari pengguna agar bisa meningkatkan pengalaman berkendara dan mengatasi masalah yang ada.

Di era mobil listrik yang semakin berkembang, inovasi dan perbaikan adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!