Modus Penipuan Mobil Bekas Facebook yang Harus Diketahui Pembeli

Praktik penipuan dalam transaksi jual beli mobil bekas masih banyak terjadi, terutama di platform daring seperti media sosial.
Hal ini disampaikan oleh seorang pedagang mobil bekas, yaitu Rama dari Rama Dagang Mobil.
Rama mengisahkan salah satu pengalaman yang dialaminya ketika iklan mobil miliknya diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab, lalu digunakan untuk menipu calon pembeli. “Saya pernah jual Toyota Yaris dengan harga sekian. Nah, ternyata ada orang yang ambil foto dan deskripsi iklan saya, lalu dipasarkan ulang dengan harga yang sangat murah di Facebook. Jauh dari harga wajar,” ujar Rama kepada Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
Harga murah yang ditawarkan tersebut membuat banyak orang tertarik.
Showroom mobil bekas Doyan Mobil di Jakarta Selatan.
Salah satu calon pembeli bahkan tergiur dan mulai berkomunikasi dengan pelaku penipuan. “Mungkin karena sudah ngebet banget, si pembeli ini akhirnya percaya. Pelaku minta dia transfer uang muka, alasannya supaya unit dijaga dan tanda serius. Katanya mobil banyak yang mau,” kata Rama.
Pelakunya berperan sebagai perantara dan membuat seolah-olah calon pembeli sedang berkomunikasi langsung dengan dirinya. “Si pelaku ini pintar. Jadi dia jadi orang tengah. Calon pembeli chat ke dia, terus dia teruskan ke saya. Saya bales, dia teruskan lagi ke si pembeli. Jadi saya pikir saya sedang ngobrol langsung dengan pembeli, padahal enggak,” jelasnya.
Situasi menjadi janggal ketika calon pembeli tersebut tiba-tiba datang ke rumah Rama tanpa ada kesepakatan harga sebelumnya. “Orangnya sampai datang ke rumah. Tapi enggak pernah bahas harga sebelumnya. Begitu saya sampaikan harganya, dia kaget karena beda jauh sama yang diinformasikan si penipu,” ucap Rama.
Beruntung, dalam kasus ini, tidak ada transaksi uang yang sampai terjadi karena calon pembeli menyadari kejanggalan sebelum mentransfer tanda jadi atau down payment (DP).
Namun, Rama menekankan pentingnya kewaspadaan, baik dari sisi penjual maupun pembeli, dalam setiap transaksi mobil bekas, terutama yang dilakukan secara daring. “Modusnya makin banyak. Pembeli harus hati-hati, jangan langsung percaya kalau harga terlalu murah. Penjual juga harus waspada kalau iklannya diambil dan disalahgunakan,” kata dia.
Iklan Facebook kini lebih transparan.