Vinfast Dapat Suntikan Dana Rp24 Triliun, Siap Genjot Produksi Mobil Listrik

Pabrik Vinfast di Vietnam
Pabrik Vinfast di Vietnam

Perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast, kembali mendapat dukungan besar dari pendirinya, Pham Nhat Vuong. Ia menyiapkan dana tambahan sekitar 1,52 miliar dolar AS atau kira-kira Rp24 triliun untuk memperkuat bisnis VinFast.

Caranya adalah dengan membuat perusahaan baru bernama Novatech Research and Development JSC (Novatech). Perusahaan ini dibentuk khusus untuk menampung hasil-hasil riset dan pengembangan (R&D) yang sudah diselesaikan oleh VinFast. Nantinya, saham Novatech akan dijual seluruhnya kepada Pham Nhat Vuong.

Dilansir VIVA Otomotif dari Vietnam Investment Review, Minggu 17 Agustus 2025, dengan skema ini, VinFast tetap bisa memakai hak cipta dan teknologi hasil riset tersebut, karena akan disewakan kembali kepada perusahaan induk. Jadi, kegiatan produksi mobil listrik VinFast tidak akan terganggu.

Sementara itu, perusahaan induk VinFast Trading and Production JSC (VFTP) akan tetap beroperasi normal. Mereka tetap menjadi pengelola utama produksi mobil listrik dan akan mengurus riset untuk produk-produk baru di masa depan.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk dukungan serius dari sang pendiri untuk memastikan VinFast bisa terus berkembang dalam jangka panjang. Pham Nhat Vuong memang dikenal aktif menyuntikkan dana ke perusahaan ini, baik dalam bentuk modal langsung maupun lewat strategi lain.

Dari sisi penjualan, VinFast menunjukkan performa cukup kuat. Pada Juli 2025, perusahaan berhasil mengirimkan lebih dari 11 ribu unit mobil listrik ke konsumen di Vietnam. Jika dihitung sejak Januari hingga Juli 2025, total penjualannya mencapai 79 ribu unit. Angka ini menunjukkan bahwa pasar domestik cukup antusias menyambut mobil listrik buatan lokal.

Selain itu, VinFast juga gencar melakukan ekspansi internasional. Mereka baru saja membuka pabrik baru di India, memperbesar kapasitas produksi di provinsi Ha Tinh, Vietnam, serta mulai masuk ke pasar Timur Tengah melalui Uni Emirat Arab (UEA).

Dengan tambahan dana besar dari Pham Nhat Vuong, VinFast berharap bisa memperkuat posisinya tidak hanya di Vietnam, tetapi juga di pasar global. Dukungan ini juga menjadi sinyal bahwa VinFast ingin bersaing dengan produsen mobil listrik besar dunia seperti Tesla, BYD, atau Hyundai.

Ke depan, keberhasilan VinFast akan sangat bergantung pada kemampuannya menjaga kualitas produk, memperluas jaringan layanan purna jual, serta terus menghadirkan teknologi baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.